Robert O'Neill, mantan anggota pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) Navy SEAL yang menembak mati pendiri Al-Qaeda, mendiang Osama bin Laden, kini menekuni bisnis ganja. O'Neill dilaporkan menjadi bos perusahaan ganja yang akan segera menjual mereka ganja berlisensi negara di New York City.
"Saya ingin masuk ke bisnis ganja melalui pengalaman saya di militer dan menyaksikan para veteran (perang) mengalami hal-hal seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD)," ucap O'Neill yang kini berusia 48 tahun saat berbicara kepada New York Post, Selasa (18/2/2025).
"Ini cara yang bagus untuk meredakannya. Ini membantu menghilangkan kebisingan," sebutnya.
O'Neill yang merupakan penembak jitu ulung ini mengatakan dirinya berencana menyalurkan sebagian pendapatan dari perusahaannya kepada para veteran perang penyandang disabilitas melalui kelompok amal terpisah.
Diakui oleh O'Neill bahwa ganja menjadi hal terakhir yang ada dalam pikirannya saat masih aktif menjadi anggota komando Navy SEAL, mengingat ganja dan obat-obatan terlarang lainnya sangat dilarang dalam militer.
Namun dia kini meyakini bahwa ganja juga dapat membantu dalam meredakan perdebatan politik yang buruk dan memecah belah di AS. "Jika kita menggunakan ganja, kita bisa melakukan percakapan yang lebih baik. Kita memiliki potensi perdamaian dunia di sini," ujarnya.
Sebagai mantan anggota Tim 6 Navy SEAL, O'Neill menjadi terkenal ketika dia menuai pujian sebagai tentara yang melepaskan tembakan yang menewaskan Osama, dalang serangan 9/11 di AS, dalam operasi rahasia di Abbottabad, Pakistan, tahun 2011 lalu.
Lihat juga Video 'Penampakan 5 Titik Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)