Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menegaskan tidak akan menganggap enteng ancaman pembunuhan terhadap dirinya, yang disebutnya "sangat meresahkan". Marcos Jr menyatakan dirinya akan melawan ancaman tersebut.
Pernyataan itu menanggapi pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte, putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, soal dirinya telah meminta salah satu pengawal keamanannya untuk membunuh Marcos Jr, istrnya Liza Araneta dan ketua DPR Filipina Martin Romualdez, jika dirinya tewas terbunuh.
Pernyataan tersebut disampaikan Sara setelah mengindikasikan dirinya menjadi target rencana pembunuhan, tanpa menjelaskan lebih lanjut soal ancaman itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (25/11/2024):
- Pemimpin Tertinggi Iran Serukan Netanyahu Dihukum Mati!
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan hukuman mati terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Seruan ini disampaikan setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pekan lalu merilis surat perintah penangkapan untuk Netanyahu atas tuduhan kejahatan perang.
ICC, pada Kamis (21/11) pekan lalu, merilis surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang dilakukan sejak 8 Oktober 2023 hingga setidaknya 20 Mei 2024.
Surat perintah penangkapan ICC juga dirilis untuk petinggi Hamas bernama Ibrahim Al-Masir alias Mohammed Deif atas tuduhan yang sama.
- Panas, Balon Udara China Terdeteksi di Perairan Taiwan
Taiwan mendeteksi kehadiran sebuah balon udara China yang melintas di atas perairan barat laut wilayahnya. Ini menjadi yang pertama sejak April lalu, atau dalam enam bulan terakhir, sejak Taipei melaporkan insiden yang mereka anggap sebagai bagian dari "pola pelecehan" oleh Beijing terhadap kedaulatan negara itu.
China bersikeras mengklaim Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis, sebagai bagian wilayah kedaulatannya dan menegaskan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya suatu saat nanti.
Beberapa bulan terakhir, Beijing secara rutin mengerahkan jet tempur, drone, dan kapal perang mereka di area sekitar Taiwan, serta terkadang mengerahkan balon udara, untuk terus meningkatkan tekanan militer.
- AS Susun Rencana Darurat untuk Taiwan, Kirim Militer ke Filipina-Jepang
Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan sedang menyusun rencana darurat untuk penempatan militer di Jepang dan Filipina, jika terjadi keadaan darurat di Taiwan. Demikian dilaporkan kantor berita Jepang, Kyodo.