Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menanggapi klaim "genosida" Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza. Dalam kutipan dari buku barunya yang diterbitkan pada Minggu (17/11), Paus mendesak penyelidikan lebih lanjut mengenai apakah tindakan Israel memenuhi definisi tersebut.
Berjudul "Hope Never Disappoints. Pilgrims Towards a Better World", buku tersebut memuat intervensi terbarunya yang paling terus terang terhadap perang Gaza, yang telah berlangsung lebih dari setahun, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.
"Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida," tulis Paus dalam kutipan buku yang diterbitkan di halaman depan harian Italia, La Stampa, pada hari Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (18/11/2024):
- India Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik, Masuk Elite Dunia
India sukses menguji coba rudal hipersonik jarak jauh yang dikembangkan di dalam negeri. Langkah ini menandai tonggak penting dalam pengembangan militer yang menempatkan New Delhi dalam sekelompok kecil negara yang memiliki teknologi canggih tersebut.
Dorongan global terhadap senjata hipersonik tercermin dalam upaya beberapa negara, seperti India, yang berupaya mengembangkan rudal jarak jauh yang canggih.
Selain India, beberapa negara lainnya yang memiliki teknologi rudal hipersonik, antara lain China, Rusia dan Amerika Serikat (AS).
- Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Rusia Singgung Perang Dunia III!
Pemerintah Rusia memberikan reaksi keras terhadap langkah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.
Salah satu anggota parlemen Rusia, Maria Butina, seperti dilansir Reuters, Senin (18/11/2024), menuduh pemerintahan Biden berisiko memicu Perang Dunia Ketiga dengan langkah tersebut.
Namun Butina juga meyakini bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump, yang mulai menjabat pada Januari tahun depan, akan membatalkan keputusan pemerintahan Biden tersebut.
- Tegang! Polandia Kerahkan Jet Tempur Saat Serangan Rusia ke Ukraina
Tegang! Militer Polandia mengerahkan jet-jet tempur dan memobilisasi semua pasukan yang ada sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone Rusia yang "besar-besaran" di Ukraina.
"Karena serangan besar-besaran oleh Rusia, yang melakukan serangan menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan drone terhadap lokasi-lokasi yang terletak, antara lain di Ukraina barat, operasi oleh pesawat-pesawat Polandia dan sekutu telah dimulai," tulis Komando Operasional Polandia dalam postingan di platform media sosial X, dilansir Al Arabiya, Senin (18/11/2023).
Disebutkan bahwa langkah-langkah ini "ditujukan untuk menjamin keamanan di area yang berdekatan dengan zona yang terancam."
- Macron Bilang Putin Tak Ingin Perdamaian di Ukraina
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "tidak menginginkan perdamaian" di Ukraina. Macron juga menyebut Putin "tidak siap untuk berunding" guna mengakhiri perang.
Hal ini disampaikan Macron pada Minggu (17/11) waktu setempat, setelah serangan besar-besaran Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina.
Macron mengatakan: "Jelas bahwa Presiden Putin bermaksud untuk mengintensifkan pertempuran," ujar Macron saat berkunjung ke Argentina, dilansir kantor berita AFP, Senin (18/11/2024).
Pemimpin Prancis itu menambahkan bahwa ia hanya akan mempertimbangkan untuk melakukan panggilan telepon dengan pemimpin Rusia tersebut jika "konteksnya" tepat.
- Pertama Kali, Paus Fransiskus Desak Penyelidikan soal Genosida di Gaza
Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menanggapi klaim "genosida" Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza. Dalam kutipan dari buku barunya yang diterbitkan pada Minggu (17/11), Paus mendesak penyelidikan lebih lanjut mengenai apakah tindakan Israel memenuhi definisi tersebut.
Berjudul "Hope Never Disappoints. Pilgrims Towards a Better World", buku tersebut memuat intervensi terbarunya yang paling terus terang terhadap perang Gaza, yang telah berlangsung lebih dari setahun, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.
"Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida," tulis Paus dalam kutipan buku yang diterbitkan di halaman depan harian Italia, La Stampa, pada hari Minggu.