Pengadilan Korea Selatan (Korsel) menyatakan mantan Kepala Kepolisian Seoul tidak bersalah atas respons yang gagal terhadap tragedi Itaewon yang menewaskan nyaris 160 orang saat perayaan Halloween tahun 2022 lalu. Dua pejabat kepolisian lainnya juga dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan.
Putusan yang dijatuhkan Pengadilan Distrik Seoul Barat ini memicu kemarahan keluarga korban. Mereka menuduh pengadilan menolak untuk menuntut pertanggungjawaban para pejabat tinggi atas insiden yang sebagian besar disebabkan kurangnya perencanaan bencana dan tidak memadainya respons darurat.
Kim Kwang Ho yang merupakan mantan Kepala Kepolisian Metropolitan Seoul, seperti dilansir Associated Press, Jumat (18/10/2024), menjadi pejabat kepolisian paling senior di antara lebih dari 20 pejabat kepolisian dan pejabat pemerintah yang didakwa terkait tragedi Itaewon.
Jaksa menuntut hukuman lima tahun penjara terhadap Kim Kwang Ho. Namun tuntutan itu tidak dikabulkan pengadilan Seoul, yang malah membebaskan Kim Kwang Ho dari dakwaan kelalaian profesional.
Pengadilan, dalam putusannya, menyatakan jaksa gagal membuktikan dia telah melanggar tugasnya atau menemukan hubungan antara tindakannya dengan tingginya angka kematian dan cedera dalam insiden tersebut.
Tak hanya Kim Kwang Ho, pengadilan Seoul juga membebaskan dua pejabat kepolisian lainnya yang berpangkat rendah dari dakwaan serupa.
Pengadilan dalam putusannya menyatakan meskipun Kim Kwang Ho menerima update status dari berbagai departemen kepolisian dan kantor polisi Yongsan soal situasi di Itaewon sebelum tragedi pada 29 Oktober 2022, informasi itu tidak akan cukup baginya untuk mengenali kemungkinan terjadinya insiden sebesar itu.
Simak Video: Kepala Polisi Seoul Divonis 3 Tahun Bui Terkait Tragedi Itaewon
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)