Eks Kepala Polisi Seoul Dinyatakan Tak Bersalah Atas Tragedi Itaewon

Eks Kepala Polisi Seoul Dinyatakan Tak Bersalah Atas Tragedi Itaewon

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 18 Okt 2024 17:16 WIB
Mantan Kepala Kepolisian Seoul Kim Kwang Ho (Lim Hwa Young/Yonhap via AP)
Mantan Kepala Kepolisian Seoul Kim Kwang Ho (Lim Hwa Young/Yonhap via AP)
Seoul -

Pengadilan Korea Selatan (Korsel) menyatakan mantan Kepala Kepolisian Seoul tidak bersalah atas respons yang gagal terhadap tragedi Itaewon yang menewaskan nyaris 160 orang saat perayaan Halloween tahun 2022 lalu. Dua pejabat kepolisian lainnya juga dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan.

Putusan yang dijatuhkan Pengadilan Distrik Seoul Barat ini memicu kemarahan keluarga korban. Mereka menuduh pengadilan menolak untuk menuntut pertanggungjawaban para pejabat tinggi atas insiden yang sebagian besar disebabkan kurangnya perencanaan bencana dan tidak memadainya respons darurat.

Kim Kwang Ho yang merupakan mantan Kepala Kepolisian Metropolitan Seoul, seperti dilansir Associated Press, Jumat (18/10/2024), menjadi pejabat kepolisian paling senior di antara lebih dari 20 pejabat kepolisian dan pejabat pemerintah yang didakwa terkait tragedi Itaewon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa menuntut hukuman lima tahun penjara terhadap Kim Kwang Ho. Namun tuntutan itu tidak dikabulkan pengadilan Seoul, yang malah membebaskan Kim Kwang Ho dari dakwaan kelalaian profesional.

Pengadilan, dalam putusannya, menyatakan jaksa gagal membuktikan dia telah melanggar tugasnya atau menemukan hubungan antara tindakannya dengan tingginya angka kematian dan cedera dalam insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

Tak hanya Kim Kwang Ho, pengadilan Seoul juga membebaskan dua pejabat kepolisian lainnya yang berpangkat rendah dari dakwaan serupa.

Pengadilan dalam putusannya menyatakan meskipun Kim Kwang Ho menerima update status dari berbagai departemen kepolisian dan kantor polisi Yongsan soal situasi di Itaewon sebelum tragedi pada 29 Oktober 2022, informasi itu tidak akan cukup baginya untuk mengenali kemungkinan terjadinya insiden sebesar itu.

Simak Video: Kepala Polisi Seoul Divonis 3 Tahun Bui Terkait Tragedi Itaewon

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ditekankan juga oleh pengadilan Seoul bahwa Kim Kwang Ho telah menginstruksikan berbagai kantor polisi di Seoul, termasuk di Yongsan, untuk menyusun rencana guna menjaga keamanan dan keselamatan selama perayaan Halloween pada saat itu.

"Hanya berdasarkan bukti yang diajukan oleh jaksa, tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa kelalaian profesional para terdakwa dan hubungannya dengan terjadinya atau eskalasi insiden ini sepenuhnya terbukti tanpa keraguan," tegas pengadilan Seoul dalam putusannya.

Keluarga Korban Tragedi Itaewon Kecam Putusan Pengadilan

Keluarga dan kerabat para korban berpelukan dan menangis di luar pengadilan setelah putusan diumumkan. Beberapa orang lainnya terlibat bentrok dengan petugas keamanan ketika berusaha mendekati mobil Kim Kwang Ho saat dia meninggalkan pengadilan.

"Pengadilan ini baru saja memberikan impunitas kepada polisi jika insiden seperti ini terjadi kembali!" teriak salah saru kerabat korban.

Keluarga yang Berduka Atas Bencana Itaewon, kelompok yang mewakili para korban, menyebut putusan pengadilan itu "tidak jujur" dan "sulit untuk dipahami". Mereka menyerukan jaksa untuk mengajukan banding.

"Kami mengecam keras para pejabat utama Kepolisian Metropolitan Seoul, yang mengabaikan tugas mereka dalam pencegahan, persiapan, dan respons meskipun sudah mengantisipasi adanya kerumunan besar, dan yang hingga saat ini menyangkal tanggung jawab mereka," ucap kelompok tersebut.

Hasil penyelidikan yang dipimpin Badan Kepolisian Nasional Korsel mendapati bahwa para pejabat kepolisian dan pemerintahan setempat gagal merencanakan tindakan pengendalian massa yang efektif, meskipun mereka memperkirakan lebih dari 100.000 orang akan berkumpul di area Itaewon saat perayaan Halloween.

Para penyelidik menemukan bahwa Kepolisian Seoul hanya menugaskan 137 personel ke area Itaewon pada malam kejadian. Kepolisian Seoul juga dianggap mengabaikan aduan hotline para pejalan kaki yang memperingatkan soal membengkaknya kerumunan di Itaewon sebelum tragedi terjadi.

Begitu orang-orang terjepit di salah satu gang di area Itaewon, pihak kepolisian dianggap gagal mengendalikan situasi dan mengizinkan paramedis untuk menjangkau para korban cedera tepat waktu.

Beberapa pakar menyebut insiden di Itaewon itu sebagai "bencana buatan manusia" yang sebenarnya bisa dicegah dengan langkah-langkah yang relatif sederhana, seperti mengerahkan lebih banyak polisi dan pekerja publik untuk memantau titik kepadatan, menerapkan jalur pejalan kaki satu arah, dan memblokir ruas jalanan sempit.

Simak Video: Kepala Polisi Seoul Divonis 3 Tahun Bui Terkait Tragedi Itaewon

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads