Hizbullah Ancam Gencarkan Serangan ke Israel Jika Terus Gempur Lebanon

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 14 Okt 2024 13:01 WIB
Ilustrasi -- Israel aktifkan Iron Dome untuk menghalau rudal-rudal Hizbullah (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta -

Kelompok milisi yang bermarkas di Lebanon, Hizbullah, mengancam akan melakukan lebih banyak serangan terhadap Israel, jika negeri Yahudi itu terus melancarkan gempuran di Lebanon. Ancaman ini disampaikan setelah serangan drone Hizbullah di pangkalan militer dekat Haifa, Israel, menewaskan empat tentara.

Militer Israel mengatakan empat tentaranya tewas dalam serangan pada Minggu (13/10) itu, serangan paling mematikan terhadap pangkalan militer Israel sejak 23 September, ketika Israel meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah di Lebanon.

Hizbullah "berjanji kepada musuh bahwa apa yang disaksikannya hari ini di Haifa selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang menantinya, jika memutuskan untuk melanjutkan agresinya terhadap... rakyat kami," kata kelompok yang didukung Iran tersebut, dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (14/10/2024).

Dalam apa yang disebutnya sebagai operasi "rumit", Hizbullah mengatakan telah meluncurkan puluhan rudal ke arah Nahariya dan Acre di utara Haifa "dengan tujuan membuat sistem pertahanan Israel tetap sibuk".

Pada saat yang sama, Hizbullah meluncurkan "skuadron berbagai drone atau pesawat nirawak, beberapa di antaranya baru pertama kali digunakan, ke berbagai daerah di Acre dan Haifa, di mana drone-drone tersebut berhasil melewati radar pertahanan udara Israel tanpa terdeteksi" dan menyerang kamp pelatihan di Binyamina di sebelah selatan Haifa.

Hizbullah mengatakan bahwa drone-drone tersebut "meledak di ruangan tempat puluhan perwira dan tentara musuh Israel berada".

Setelah mengklaim serangan Binyamina tersebut, Hizbullah mengatakan telah meluncurkan rudal ke "pangkalan pemeliharaan dan rehabilitasi" milik militer Israel, juga di sebelah selatan Haifa.

Lihat Video 'Rudal Hantam Banyamina Israel, 60 Orang Terluka':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork