Kelompok milisi yang bermarkas di Lebanon, Hizbullah, mengancam akan melakukan lebih banyak serangan terhadap Israel, jika negeri Yahudi itu terus melancarkan gempuran di Lebanon. Ancaman ini disampaikan setelah serangan drone Hizbullah di pangkalan militer dekat Haifa, Israel, menewaskan empat tentara.
Militer Israel mengatakan empat tentaranya tewas dalam serangan pada Minggu (13/10) itu, serangan paling mematikan terhadap pangkalan militer Israel sejak 23 September, ketika Israel meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah di Lebanon.
Hizbullah "berjanji kepada musuh bahwa apa yang disaksikannya hari ini di Haifa selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang menantinya, jika memutuskan untuk melanjutkan agresinya terhadap... rakyat kami," kata kelompok yang didukung Iran tersebut, dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (14/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam apa yang disebutnya sebagai operasi "rumit", Hizbullah mengatakan telah meluncurkan puluhan rudal ke arah Nahariya dan Acre di utara Haifa "dengan tujuan membuat sistem pertahanan Israel tetap sibuk".
Pada saat yang sama, Hizbullah meluncurkan "skuadron berbagai drone atau pesawat nirawak, beberapa di antaranya baru pertama kali digunakan, ke berbagai daerah di Acre dan Haifa, di mana drone-drone tersebut berhasil melewati radar pertahanan udara Israel tanpa terdeteksi" dan menyerang kamp pelatihan di Binyamina di sebelah selatan Haifa.
Hizbullah mengatakan bahwa drone-drone tersebut "meledak di ruangan tempat puluhan perwira dan tentara musuh Israel berada".
Setelah mengklaim serangan Binyamina tersebut, Hizbullah mengatakan telah meluncurkan rudal ke "pangkalan pemeliharaan dan rehabilitasi" milik militer Israel, juga di sebelah selatan Haifa.
Lihat Video 'Rudal Hantam Banyamina Israel, 60 Orang Terluka':
Insiden tersebut terjadi dua hari setelah sirene serangan udara berbunyi di Israel bagian tengah, setelah dua pesawat drone memasuki negara tersebut dari Lebanon. Setidaknya satu bangunan di sebelah utara Tel Aviv rusak selama insiden tersebut.
Hizbullah telah secara rutin menembakkan roket dan drone ke Israel selama lebih dari setahun ini, dan semakin meningkat sejak akhir September lalu.
Pertahanan udara Israel, termasuk sistem Iron Dome, telah mencegat sebagian besar proyektil tersebut.
Eskalasi di Lebanon telah menewaskan lebih dari 1.300 orang dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi dari rumah mereka, menurut angka resmi.
Simak Video 'Rudal Hantam Banyamina Israel, 60 Orang Terluka':