Viral PM Inggris Keliru Sebut 'Sandera' Jadi 'Sosis' Saat Bahas Gaza

Viral PM Inggris Keliru Sebut 'Sandera' Jadi 'Sosis' Saat Bahas Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 16:10 WIB
British Prime Minister Keir Starmer delivers a speech in London, Britain, July 6, 2024. (Reuters)
PM Inggris Keir Starmer (dok. Reuters)
London -

Sebuah video yang menampilkan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Stammer meminta kelompok Hamas untuk memulangkan "sosis" menjadi viral di internet. Hal itu diucapkan Starmer ketika menyerukan solusi damai untuk perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza.

Video yang viral itu, seperti dilansir AFP, Rabu (25/9/2024), menunjukkan kesalahan ucap yang disampaikan Starmer ketika dia berbicara dalam konferensi Partai Buruh yang digelar di Liverpool, Inggris bagian barat laut. Video itu viral di internet sejak Selasa (24/9) waktu setempat.

PM Inggris itu berniat mengatakan "sandera" atau "hostages" dalam pidatonya, namun yang terlontar dari mulutnya adalah "sosis" atau "sausages".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden keseleo lidah ini berawal ketika Starmer menyerukan pihak-pihak "menahan diri dan deeskalasi di perbatasan antara Lebanon dan Israel", sebelum dia beralih membahas soal perang yang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas di Jalur Gaza.

"Saya sekali lagi menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, pemulangan sosis," ucap Starmer dalam pidatonya, sebelum dengan cepat mengoreksi dirinya sendiri dengan menyebut "para sandera" yang disambut tepuk tangan di aula digelarnya konferensi.

ADVERTISEMENT

"Dan komitmen kembali terhadap solusi dua negara, negara Palestina yang diakui dan Israel yang aman dan terjamin," imbuhnya.

Meski Starmer telah mengoreksi kesalahan ucap yang dialaminya, video momen itu menyebar di media sosial X dan menjadi viral pada Selasa (24/9) malam, setelah menjadi konten kedua yang paling banyak dibagikan.

Simak Video: Syarat Hamas Bebaskan Sandera Israel: Gencatan Senjata Permanen

[Gambas:Video 20detik]


Simak berita selengkapnya di halaman selanjunya.

Media-media Inggris dengan cepat menanggapi kesalahan Starmer, dengan media sayap kiri The Guardian menyebutnya sebagai "kekeliruan" dan media sayap kanan The Daily Mail mencatatnya sebagai "kecerobohan".

Dalam pidatonya itu, Starmer mengacu pada perang yang berlangsung selama hampir setahun di Jalur Gaza setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Serangan udara terhadap Jalur Gaza disertai dengan invasi darat pasukan Tel Aviv.

Eskalasi konflik yang terjadi baru-baru ini telah membuat Israel dan kelompok Hizbullah, sekutu Hamas, berada di ambang perang besar-besaran.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads