Perang dengan Iran Selesai, Israel Kembali Fokus ke Gaza

Perang dengan Iran Selesai, Israel Kembali Fokus ke Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Jun 2025 13:12 WIB
An Israeli army tank takes position in an area of Israels southern border with the Gaza Strip on June 2, 2024, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian militant group Hamas. (AFP)
Momen tank militer Israel bergerak di dekat perbatasan Jalur Gaza beberapa waktu lalu (dok. AFP)
Gaza City -

Militer Israel mengalihkan kembali fokusnya ke Jalur Gaza, setelah negara itu menyepakati gencatan senjata dengan Iran yang mengakhiri perang udara selama 12 hari. Tel Aviv bertekad untuk memulangkan semua sandera yang tersisa dan membubarkan rezim Hamas, yang didukung Teheran.

Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (25/6/2025), mengatakan bahwa kampanye Israel terhadap Iran belum berakhir dan memasuki fase baru. Iran mendukung rezim Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan berperang melawan Israel sejak Oktober 2023 lalu.

"Sekarang fokusnya beralih kembali ke Gaza -- untuk memulangkan para sandera dan membubarkan rezim Hamas. Saya bangga memiliki hak istimewa untuk memimpin organisasi ini selama periode ini," ucap Zamir dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gencatan senjata antara Israel dan Iran berlaku sejak Selasa (24/6), setelah diwarnai kebingungan soal waktu dimulainya penghentian pertempuran udara antara kedua negara menyusul pengumuman mengejutkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Zamir, dalam pernyataannya, juga mengklaim rentetan serangan Israel terhadap Iran telah menghambat program nuklir negara itu "selama beberapa tahun".

ADVERTISEMENT

"Kita telah menghambat proyek nuklir Iran selama beberapa tahun, dan hal yang sama berlaku untuk program rudalnya," sebutnya dalam pernyataan yang disampaikan setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran mulai berlaku pada Selasa (24/6).

Perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas berlangsung sejak Oktober 2023, setelah kelompok militan yang didukung Teheran itu melancarkan serangan mengejutkan terhadap Tel Aviv.

Lihat juga Video: Jumlah Korban Perang Iran vs Israel Selama 12 Hari


[Gambas:Video 20detik]


Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Militer Israel melancarkan serangan brutal terhadap Jalur Gaza sebagai pembalasan terhadap Hamas, yang sejauh ini menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 56.077 orang, yang sebagian besar merupakan warga sipil.

Tel Aviv mengklaim bahwa serangan-serangannya itu bertujuan untuk memulangkan sekitar 49 sandera yang masih ditahan oleh kelompok militan di Jalur Gaza -- termasuk 27 sandera yang diyakini oleh militer Tel Aviv telah tewas, dan membubarkan kelompok Hamas.

Perang berkepanjangan di Jalur Gaza yang berpenduduk lebih dari dua juta orang itu memicu krisis, dengan banyak orang berada dalam kondisi di ambang kelaparan setelah Israel memblokade semua pasokan sejak awal Maret dan melonggarkannya pada akhir Mei lalu.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) merilis surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICC) atas perang yang dikobarkannya di daerah kantong Palestina tersebut.

Lihat juga Video: Jumlah Korban Perang Iran vs Israel Selama 12 Hari

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads