Erdogan Kecam PBB karena Tak Ambil Tindakan Soal Gaza

Erdogan Kecam PBB karena Tak Ambil Tindakan Soal Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Sep 2024 14:07 WIB
Turkeys President Tayyip Erdogan addresses the 79th United Nations General Assembly at U.N. headquarters in New York, U.S., September 24, 2024. REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights)
New York -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena tak mengambil tindakan mengenai Gaza. Erdogan menuduh Israel mengubah wilayah Palestina menjadi "kuburan anak-anak dan perempuan terbesar di dunia".

Kecaman itu, seperti dilansir AFP, Rabu (25/9/2024), disampaikan Erdogan saat berpidato di hadapan Majelis Umum PBB yang menggelar pertemuan puncak di New York, Amerika Serikat (AS), pada (24/9) waktu setempat.

Erdogan dalam pidatonya juga memberikan dukungan untuk Lebanon, yang saat ini sedang digempur secara besar-besaran oleh militer Israel yang mengklaim menargetkan posisi dan persenjataan kelompok Hizbullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengecam pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang dituduhnya menyeret kawasan Timur Tengah lebih dalam "ke dalam perang".

"Tidak hanya anak-anak tetapi juga sistem PBB sedang sekarat di Gaza," kata Erdogan saat berpidato di hadapan Majelis Umum PBB.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya, nilai-nilai yang diklaim Barat untuk dipertahankan kini sedang sekarat ... Saya bertanya secara terbuka: Hei organisasi hak asasi manusia, bukankah mereka yang berada di Gaza dan Tepi Barat adalah manusia?" ucapnya.

Dalam pidatonya, Erdogan juga mengkritik Dewan Keamanan PBB yang disebutnya gagal memerintahkan penghentian pertempuran. Dia berulang kali mengatakan bahwa "dunia lebih besar dari lima" -- yang merujuk pada lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto.

"Dewan Keamanan PBB, tunggu apa lagi untuk mencegah genosida di Gaza dan mengatakan 'hentikan' kekejaman ini, kebiadaban ini?" tanya Erdogan.

Simak Video: Momen 124 Negara di PBB Minta Israel Angkat Kaki dari Palestina

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebagai seorang pengkritik vokal terhadap serangan Israel di Jalur Gaza, Erdogan mendesak komunitas internasional untuk menghentikan "Netanyahu dan jaringan pembunuhannya". Dia bahkan menyamakan Netanyahu dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

"Sama seperti Hitler dihentikan oleh aliansi kemanusiaan 70 tahun lalu, Netanyahu dan jaringan pembunuhannya harus dihentikan oleh 'aliansi kemanusiaan'," cetusnya.

Mengenai gelombang serangan terbaru yang dilancarkan Israel terhadap Lebanon, Erdogan mengatakan: "Apa lagi yang Anda tunggu untuk menghentikan jaringan pembantaian yang juga membahayakan nyawa warga negaranya sendiri serta rakyat Palestina dan menyeret seluruh kawasan ke dalam perang demi prospek politiknya?"

Terakhir, Erdogan menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, di mana rentetan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 41.467 orang.

"Gencatan senjata segera dan permanen harus dicapai, pertukaran sandera-tahanan harus dilakukan, dan bantuan kemanusiaan harus dikirimkan ke Haza tanpa hambatan dan tanpa gangguan," ujarnya.

Simak Video: Momen 124 Negara di PBB Minta Israel Angkat Kaki dari Palestina

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads