Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena tak mengambil tindakan mengenai Gaza. Erdogan menuduh Israel mengubah wilayah Palestina menjadi "kuburan anak-anak dan perempuan terbesar di dunia".
Kecaman itu, seperti dilansir AFP, Rabu (25/9/2024), disampaikan Erdogan saat berpidato di hadapan Majelis Umum PBB yang menggelar pertemuan puncak di New York, Amerika Serikat (AS), pada (24/9) waktu setempat.
Erdogan dalam pidatonya juga memberikan dukungan untuk Lebanon, yang saat ini sedang digempur secara besar-besaran oleh militer Israel yang mengklaim menargetkan posisi dan persenjataan kelompok Hizbullah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengecam pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang dituduhnya menyeret kawasan Timur Tengah lebih dalam "ke dalam perang".
"Tidak hanya anak-anak tetapi juga sistem PBB sedang sekarat di Gaza," kata Erdogan saat berpidato di hadapan Majelis Umum PBB.
"Sebenarnya, nilai-nilai yang diklaim Barat untuk dipertahankan kini sedang sekarat ... Saya bertanya secara terbuka: Hei organisasi hak asasi manusia, bukankah mereka yang berada di Gaza dan Tepi Barat adalah manusia?" ucapnya.
Dalam pidatonya, Erdogan juga mengkritik Dewan Keamanan PBB yang disebutnya gagal memerintahkan penghentian pertempuran. Dia berulang kali mengatakan bahwa "dunia lebih besar dari lima" -- yang merujuk pada lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto.
"Dewan Keamanan PBB, tunggu apa lagi untuk mencegah genosida di Gaza dan mengatakan 'hentikan' kekejaman ini, kebiadaban ini?" tanya Erdogan.
Simak Video: Momen 124 Negara di PBB Minta Israel Angkat Kaki dari Palestina
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.