Tiga polisi di wilayah Iran bagian tenggara tewas dalam serangan yang diklaim didalangi oleh kelompok ekstremis yang aktif di wilayah tersebut. Satu warga sipil mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/9/2024), aksi penyerangan oleh kelompok ekstremis terhadap personel Kepolisian Iran itu terjadi di wilayah Sistan dan Baluchestan, yang merupakan salah satu wilayah paling miskin di Iran.
"Tiga anggota pasukan kepolisian tewas dan satu warga sipil mengalami luka-luka dalam serangan yang dilakukan oleh para penjahat bersenjata di Mirjaveh di Provinsi Sistan dan Baluchestan," demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA News Agency.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal kondisi warga sipil yang terluka.
Provinsi Sistan dan Baluchestan sebagian besar ditinggali oleh komunitas minoritas Baloch, yang kebanyakan menganut Islam Sunni di negara yang pemerintahan teokratisnya menganut paham Islam Syiah.
Laporan kantor berita IRNA menyebut para polisi Iran itu diserang di sebuah pom bensin setempat.
Simak juga Video 'AS Tuding Iran Kirim Pasokan Rudal Balistik ke Rusia':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kelompok ekstremis Sunni bernama Jaish al-Adi, dalam pernyataan via Telegram. telah mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Kelompok yang sama mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi bulan lalu di kota Khash, juga di Proivinsi Sistan dan Baluchestan, yang menewaskan kepala departemen investigasi kriminal setempat.
Kelompok Jaish al-Adi juga mengklaim telah mendalangi dua serangan lainnya pada April lalu di wilayah yang sama, yang menewaskan 10 personel keamanan Iran.
Lihat juga Video 'AS Tuding Iran Kirim Pasokan Rudal Balistik ke Rusia':
(nvc/ita)