Turki Tangkap Warga Asing Diduga Agen Finansial Mossad

Turki Tangkap Warga Asing Diduga Agen Finansial Mossad

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 03 Sep 2024 18:13 WIB
A police officer stands guard in a central Istanbul district, Turkey. (File photo: Reuters)
Ilustrasi -- Seorang polisi berjaga di area distrik pusat Istanbul, Turki (dok. Reuters)
Ankara -

Otoritas Turki menangkap seorang warga negara asing (WNA) yang diduga menjadi agen finansial untuk badan intelijen Israel, Mossad, di negara tersebut. Sang WNA itu dituduh mengelola jaringan finansial untuk aktivitas Mossad di wilayah Turki.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (3/9/2024), badan intelijen Turki, MIT, dalam pernyataannya mengumumkan bahwa seorang warga negara Kosovo bernama Liridon Rexhepi ditahan di Istanbul pada 30 Agustus lalu karena dicurigai mentransfer dana kepada para agen Mossad yang beroperasi di wilayah Turki.

Rexhepi ditahan secara resmi ditahan oleh otoritas Turki pada Selasa (3/9) waktu setempat. Laporan kantor berita Anadolu Agency, seperti dilansir Associated Press, menyebut Rexhepi telah mengakui selama interogasi bahwa dirinya memang melakukan transfer uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki yang berulang kali mengecam Israel atas perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza, telah menahan lebih dari 20 orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan Mossad sepanjang tahun ini.

Orang-orang yang ditahan itu, termasuk para penyelidik swasta, dituduh mengumpulkan data individu-individu, sebagian besar warga Palestina yang tinggal di Turki, untuk intelijen Israel.

ADVERTISEMENT

Disebutkan oleh MIT bahwa Rexhepi telah diawasi otoritas berwenang sejak masuk ke wilayah Turki pada 25 Agustus lalu.

Dia diduga memfasilitasi transfer keuangan dari negara-negara Eropa Timur, terutama Kosovo, kepada agen-agen Mossad yang ada di wilayah Turki.

Pernyataan MIT itu menyebut dana yang ditransfer oleh Rexhepi dilaporkan digunakan untuk aktivitas pengumpulan intelijen di Suriah, untuk melakukan operasi psikologis terhadap warga Palestina, dan mengoordinasikan operasi terkait drone.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Rexhepi diduga menggunakan layanan pengiriman uang untuk memindahkan dana ke Turki. Begitu aliran uang itu masuk ke wilayah Turki, dana tersebut didistribusikan kepada agen-agen lapangan, yang kemudian menyalurkan sebagian dana ke aset-aset di wilayah Suriah.

Praktik transfer dana ini seringkali menggunakan mata uang kripto dalam setiap transaksinya.

Israel belum mengomentari penangkapan terkait Mossad yang dilakukan otoritas Turki ini.

Sejak perang antara Israel dan Hamas berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menjadi salah satu pengkritik paling keras untuk tindakan militer Tel Aviv di daerah kantong Palestina tersebut. Erdogan memuji Hamas sebagai kelompok pembebasan.

Pada Mei lalu, pemerintah Turki menghentikan semua perdagangan dengan Israel, dan mengajukan permohonan untuk berpartisipasi dalam gugatan kasus genosida terhadap Israel di pengadilan internasional.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads