5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Agu 2024 17:45 WIB
Kapal perang Amerika Serikat USS Cole (Foto: Handout Navy Office of Information/AFP/File)
Jakarta -

Militer Amerika Serikat memindahkan sedikitnya dua kapal perangnya yang sudah berada di Timur Tengah, menjadi lebih dekat ke Israel. Ini dilakukan di tengah ancaman Iran akan aksi pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran minggu lalu.

Dilansir Al Arabiya, Selasa (6/8/2024), Presiden AS Joe Biden juga memimpin rapat dengan tim keamanan nasionalnya di Gedung Putih pada hari Senin (5/8) waktu setempat untuk membahas perkembangan terbaru di Timur Tengah. Para pejabat AS tidak dapat memperkirakan kapan Iran dan proksi-proksinya di Lebanon, Irak, Yaman, atau Suriah akan melakukan serangan terhadap Israel untuk membalas pembunuhan Ismail Haniyeh dan seorang komandan tinggi Hizbullah beberapa hari lalu.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (6/8/2024):

- PBB: 9 Staf UNRWA Dipecat Atas Dugaan Terlibat Serangan Hamas ke Israel

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut sembilan staf Badan Bantuan dan Pekerja untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mungkin memang terlibat dalam serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. PBB menegaskan sembilan staf UNRWA itu akan dipecat.

Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (6/8/2024), hal tersebut diungkapkan dalam laporan Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB atau OIOS yang dirilis pada Senin (5/8) waktu setempat. OIOS telah menyelesaikan penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan 19 anggota staf UNRWA dalam serangan Hamas tersebut.

"Untuk sembilan orang, buktinya cukup untuk menyimpulkan bahwa mereka mungkin terlibat dalam serangan 7 Oktober," sebut wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, dalam pernyataannya.

- Horor 109 Orang Tewas dalam Kerusuhan Saat PM Bangladesh Digulingkan

Horor! Sedikitnya 109 orang dilaporkan tewas dalam sehari, atau pada Senin (5/8) waktu setempat, ketika ribuan demonstran yang marah, membanjiri jalanan ibu kota Bangladesh, Dhaka. Di hari itulah, Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur dari jabatannya dan kabur ke luar negeri.

Pihak kepolisian dan para dokter di rumah sakit setempat melaporkan 109 kematian dalam sehari, yang menjadikan Senin (5/8) kemarin sebagai hari paling mematikan sejak aksi protes menyelimuti Bangladesh sejak awal Juli lalu. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (6/8/2024).

Dengan tambahan kematian itu, menurut penghitungan AFP yang didasarkan data kepolisian, pejabat pemerintah dan dokter-dokter rumah sakit setempat, total 409 orang tewas di Bangladesh sejak unjuk rasa marak pada Juli lalu.

- Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh yang Mundur-Kabur karena Demo

Sheikh Hasina mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri (PM) Bangladesh saat unjuk rasa sarat kekerasan menyelimuti negaranya. Hasina meninggalkan istananya di ibu kota Dhaka dengan helikopter sesaat sebelum ribuan demonstran menyerbu dan mengacak-acak istananya.

Seperti dilansir Hindustan Times dan AFP, Selasa (6/8/2024), sosok Hasina yang berusia 76 tahun ini tercatat sebagai perdana menteri terlama dalam sejarah Bangladesh dengan masa jabatan hampir tiga dekade jika digabungkan.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork