5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Jul 2024 17:08 WIB
Palestinians inspect the site of an Israeli strike on Abdullah Azzam mosque, amid the Israel-Hamas conflict, in Nuseirat refugee camp in the central Gaza Strip, July 17, 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Perang di Gaza terus berlanjut (Foto: REUTERS/Ramadan Abed)
Jakarta -

Kelompok milisi Palestina, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani sebuah kesepakatan di Beijing, China dengan organisasi-organisasi Palestina lainnya, termasuk saingannya Fatah untuk bekerja sama demi "persatuan nasional". Pemerintah China menyebutnya sebagai kesepakatan untuk memerintah Gaza bersama-sama setelah perang berakhir.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang menjadi tuan rumah bagi para pejabat senior Hamas, Musa Abu Marzuk, utusan Fatah Mahmud al-Aloul dan utusan dari 12 kelompok Palestina lainnya, mengatakan mereka telah sepakat untuk membentuk "pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara" untuk memerintah Gaza pascaperang.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (23/7/2024):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Pelabuhan Yaman Masih Terbakar Beberapa Hari Usai Serangan Israel

Tim pemadam kebakaran pada pada hari Senin (22/7) waktu setempat masih berjuang untuk memadamkan kobaran api besar di pelabuhan Hodeida, Yaman, beberapa hari setelah serangan mematikan Israel menghantam tangki minyak dan pembangkit listrik di pelabuhan yang dikelola kelompok militan Houthi itu.

ADVERTISEMENT

Api besar dan asap hitam terlihat membubung ke langit selama tiga hari berturut-turut setelah serangan pada hari Sabtu, kata seorang koresponden AFP di Hodeida.

Dilansir Al Arabiya dan AFP, Selasa (23/7/2024), tim pemadam kebakaran tampaknya hanya mengalami sedikit kemajuan, dan kobaran api tampaknya meluas di beberapa bagian pelabuhan, kata koresponden AFP tersebut, di tengah kekhawatiran bahwa api dapat mencapai fasilitas penyimpanan makanan.

- Sebut Trump 'Predator', Kamala Harris Yakin Menang di Pilpres

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menyebut capres Partai Republik, Donald Trump, sebagai "predator" dan "penipu". Harris berjanji akan menang melawan Trump dalam pemilu November mendatang.

Seperti dilansir AFP, Selasa (23/7/2024), Harris berbicara soal pengalaman masa lalunya sebagai jaksa di negara bagian California, dan menyebut Trump sebagai "predator yang melecehkan perempuan" dan "penipu yang menipu konsumen".

"Dalam peran tersebut, saya menuntut semua jenis pelaku. Predator yang melecehkan perempuan. Penipu yang menipu para konsumen. Penipu yang melanggar aturan demi keuntungan mereka sendiri. Jadi dengarkan saya ketika saya mengatakan saya mengetahui tipe Donald Trump," ucap Harris saat berbicara kepada para staf kampanyenya pada Senin (22/7) waktu setempat.

- Wapres AS Tak Akan Pimpin Sesi Pidato Netanyahu di Kongres, Kenapa?

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris tak akan memimpin sesi pidato penting Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres AS, yang dijadwalkan pada Rabu (24/7) waktu setempat. Apa alasannya?

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Selasa (23/7/2024), seorang sumber yang memahami masalah tersebut mengatakan kepada CNN bahwa Harris tidak akan menghadiri sidang gabungan Kongres AS pada Rabu (24/7) waktu setempat, di mana Netanyahu akan berpidato di hadapan para anggota DPR dan Senator AS.

Undangan untuk berpidato di hadapan Kongres AS menjadi kehormatan langka yang umumnya hanya diperuntukkan bagi sekutu terdekat Washington.

- Pilu WNI Pemetik Buah di Inggris Dipecat Usai Bayar Puluhan Juta

Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pemetik buah di Inggris dipecat dan dipulangkan dalam beberapa pekan terakhir. Pemecatan itu dilakukan karena para WNI itu tidak memetik buah dengan cukup cepat.

Seperti dilansir The Guardian, Selasa (23/7/2024), situasinya semakin memprihatinkan karena para WNI itu telah membayar ribuan Poundsterling -- diduga pungutan liar -- untuk berangkat ke Inggris, demi bisa bekerja sebagai pemetik buah di sebuah perkebunan yang memasok banyak supermarket besar di sana.

Salah satu pekerja WNI itu mengakui telah menjual tanah keluarganya, serta sepeda motor miliknya dan orang tuanya, demi membayar biaya lebih dari 2.000 Poundsterling (Rp 41,8 juta) untuk bisa datang ke Inggris pada Mei lalu. Kini, dia mengaku tertekan karena menganggur dengan hanya memiliki sedikit harta benda.

- Hamas Sepakat dengan Fatah Bentuk Pemerintahan Rekonsiliasi Usai Perang

Kelompok milisi Palestina, Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani sebuah kesepakatan di Beijing, China dengan organisasi-organisasi Palestina lainnya, termasuk saingannya Fatah untuk bekerja sama demi "persatuan nasional". Pemerintah China menyebutnya sebagai kesepakatan untuk memerintah Gaza bersama-sama setelah perang berakhir.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang menjadi tuan rumah bagi para pejabat senior Hamas, Musa Abu Marzuk, utusan Fatah Mahmud al-Aloul dan utusan dari 12 kelompok Palestina lainnya, mengatakan mereka telah sepakat untuk membentuk "pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara" untuk memerintah Gaza pascaperang.

"Hari ini kami menandatangani perjanjian untuk persatuan nasional dan kami mengatakan bahwa jalan untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional. Kami berkomitmen terhadap persatuan nasional dan kami menyerukannya," kata Abu Marzuk setelah bertemu Wang dan utusan lainnya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (23/7/2024).

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads