5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Senin, 22 Jul 2024 17:33 WIB
Smoke rises from the site of Israeli air strikes at the port of Hodeidah, in Hodeidah, Yemen July 21, 2024. (File photo: Reuters)
Israel menggempur Yaman (Foto: Reuters)
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi menyerukan semua pihak menahan diri setelah militer Israel melancarkan serangan terhadap target kelompok Houthi di Yaman, yang dilaporkan menewaskan sedikitnya enam orang. Riyadh menyebut serangan Tel Aviv terhadap area Hodeida di Yaman itu memperburuk situasi di kawasan.

Seperti dilansir AFP, Senin (22/7/2024), Saudi merupakan pemain asing utama dalam perang sipil yang berkecamuk di Yaman selama hampir satu dekade terakhir.

Seruan agar semua pihak menahan diri itu disampaikan Riyadh setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi di Yaman. Gempuran itu dilancarkan Tel Aviv untuk membalas serangan drone Houthi yang menghantam apartemen di Tel Aviv dan menewaskan satu warganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (22/7/2024):

- Mampukah Kamala Harris Dobrak Sejarah Seksisme-Rasisme AS?

ADVERTISEMENT

Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) akan mengambil pertaruhan bersejarah, jika memilih Wakil Presiden (Wapres) Kamala Harris sebagai capres mereka dalam pemilu November mendatang, menyusul mundurnya Presiden Joe Biden dari pencapresan.

Pencalonan Harris dinilai akan menjadi pertaruhan apakah seorang wanita kulit hitam mampu mengatasi sejarah panjang seksisme dan rasisme untuk mengalahkan Donald Trump sebagai capres Partai Republik.

Seperti dilansir Reuters, Senin (22/7/2024), Biden telah mengumumkan pada Minggu (21/7) bahwa dirinya mundur dari pencapresan Partai Demokrat, sambil tetap menjabat sebagai Presiden AS selama sisa masa jabatannya. Dia juga menyatakan dukungan kepada Harris untuk menjadi capres AS.

- Bangladesh Rusuh, 532 Orang Ditangkap Termasuk Pemimpin Oposisi

Lebih dari 500 orang, termasuk beberapa pemimpin oposisi, telah ditangkap selama berhari-hari bentrokan di ibu kota Bangladesh, Dhaka. Kerusuhan yang dipicu oleh protes terhadap kuota pekerjaan tersebut telah menewaskan lebih dari 100 orang.

"Setidaknya 532 orang telah ditangkap atas kekerasan tersebut," kata juru bicara Kepolisian Metropolitan Dhaka Faruk Hossain kepada AFP, Senin (22/7/2024).

"Mereka termasuk beberapa pemimpin BNP," imbuh Hossain, mengacu pada kelompok oposisi Partai Nasional Bangladesh atau Bangladesh National Party (BNP).

- Geger Penembakan Trump, Bos Secret Service Diinterogasi Parlemen AS

Direktur Secret Service Amerika Serikat (AS) Kimberly Cheatle akan menghadapi para anggota parlemen yang mengkritik kegagalan lembaganya mencegah penembakan yang melukai mantan Presiden Donald Trump di Pennsylvania dua pekan lalu.

Seperti dilansir Bloomberg, Senin (22/7/2024), Cheatle dijadwalkan akan hadir dalam sidang Kongres AS pada Senin (22/7) waktu setempat, yang akan membahas bagaimana pelaku menghindari petugas keamanan dan melukai Trump dalam insiden di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli lalu.

Serangan itu disebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap Trump, yang kini menjadi capres resmi Partai Republik.

- Dituduh Israel Danai-Persenjatai Hamas, Turki Berang!

Pemerintah Turki berang dan mengutuk klaim Israel bahwa Ankara mempersenjatai dan mendanai kelompok milisi Palestina, Hamas. Turki menyebut klaim itu sebuah "kebohongan", dan menuduh Israel berusaha mengalihkan perhatian dari perang di Gaza.

Bantahan ini disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Israel Katz menuduh Presiden Recep Tayyip Erdogan "memasok senjata dan uang ke Hamas untuk membunuh warga Israel".

Dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Senin (22/7/2024), dalam sebuah postingan di media sosial X dalam bahasa Turki, Katz mengklaim bahwa dinas keamanan Israel telah membongkar "sel-sel teroris yang berada di bawah arahan dari markas besar Hamas di Turki".

- Geger Israel Serang Yaman, Arab Saudi Serukan Semua Pihak Menahan Diri

Pemerintah Arab Saudi menyerukan semua pihak menahan diri setelah militer Israel melancarkan serangan terhadap target kelompok Houthi di Yaman, yang dilaporkan menewaskan sedikitnya enam orang. Riyadh menyebut serangan Tel Aviv terhadap area Hodeida di Yaman itu memperburuk situasi di kawasan.

Seperti dilansir AFP, Senin (22/7/2024), Saudi merupakan pemain asing utama dalam perang sipil yang berkecamuk di Yaman selama hampir satu dekade terakhir.

Seruan agar semua pihak menahan diri itu disampaikan Riyadh setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi di Yaman. Gempuran itu dilancarkan Tel Aviv untuk membalas serangan drone Houthi yang menghantam apartemen di Tel Aviv dan menewaskan satu warganya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads