Geger Penembakan Trump, Bos Secret Service Diinterogasi Parlemen AS

Geger Penembakan Trump, Bos Secret Service Diinterogasi Parlemen AS

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Jul 2024 16:17 WIB
United States Secret Service Director Kimberly Cheatle looks on during a press conference at the Secret Service’s Chicago Field Office on June 4 2024 in Chicago, Illinois, ahead of the 2024 Democratic and Republican National Conventions. (AFP)
Direktur Secret Service Kimberly Cheatle (AFP)
Washington DC -

Direktur Secret Service Amerika Serikat (AS) Kimberly Cheatle akan menghadapi para anggota parlemen yang mengkritik kegagalan lembaganya mencegah penembakan yang melukai mantan Presiden Donald Trump di Pennsylvania dua pekan lalu.

Seperti dilansir Bloomberg, Senin (22/7/2024), Cheatle dijadwalkan akan hadir dalam sidang Kongres AS pada Senin (22/7) waktu setempat, yang akan membahas bagaimana pelaku menghindari petugas keamanan dan melukai Trump dalam insiden di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli lalu.

Serangan itu disebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap Trump, yang kini menjadi capres resmi Partai Republik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sidang Kongres AS yang dihadiri Cheatle itu akan menjadi tayangan publik pertama yang membahas apa yang salah dalam kampanye capres tersebut. Cheatle akan menjawab rentetan pertanyaan dari para anggota parlemen AS, yang beberapa telah menyerukan dirinya untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Para pengkritik menyebut penembakan itu sebagai kegagalan besar bagi Secret Service, yang bertugas melindungi para pemimpin politik AS dan keluarga mereka. Kini, Secret Service sedang menghadapi penyelidikan Kongres AS, investigasi independen dan peninjauan internal.

ADVERTISEMENT

Ketua Komite Pengawasan dan Akuntabilitas DPR AS, James Comer, yang akan memimpin sidang tersebut menyebut Cheatle diperkirakan akan menjalani sesi tanya-jawab selama enam jam dengan "ratusan pertanyaan" akan diajukan kepadanya.

"Kita harus menanamkan kepercayaan pada rakyat Amerika bahwa kita memiliki Secret Service yang mampu menjalankan tugasnya," tegas Comer yang merupakan anggota DPR AS dari Partai Republik mewakili Kentucky.

"Dan saat ini, menurut saya, kita belum memilikinya," imbuhnya saat berbicara kepada Fox News.

Lihat Video 'Momen Trump Pamer Bagian Telinga yang Tertembak di Hadapan Pendukung':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Para pejabat AS mengatakan bahwa pelaku penembakan yang bernama Thomas Matthew Crooks (20) memanjat ke atap bangunan di dekat panggung outdoor yang menjadi tempat Trump berpidato dalam kampanye di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli lalu, tanpa terdeteksi petugas keamanan.

Crooks menembakkan senapan jenis AR-556 ke arah Trump dan membuat sang mantan Presiden AS itu mengalami luka-luka di telinga kanannya. Tembakan Crooks menewaskan satu penonton dalam kampanye Trump, dan melukai dua orang lainnya.

Seorang penembak jitu dari Secret Service yang disiagakan di lokasi dengan cepat membunuh Crooks.

Beberapa hal penting yang menjadi fokus penyelidikan Kongres AS antara lain, bagaimana pelaku mendapat akses ke atap gedung yang secara langsung menghadap ke Trump, mengapa kampanye tetap digelar setelah penegak hukum mengidentifikasi pelaku sebagai orang mencurigakan sebelum Trump naik panggung, apakah Secret Service menyediakan perlindungan yang diminta tim Trump, dan apakah para agen bergerak cukup cepat untuk mengevakuasi Trump.

Cheatle menjanjikan kerja sama dalam semua penyelidikan terhadap Secret Service, dan mengatakan dirinya akan melakukan apa pun yang diperlukan agar Secret Service "bangkit lebih kuat". Dia menyebut bahwa Secret Service "terus mengambil langkah-langkah untuk meninjau tindakan kami secara internal".

Pertanyaan mengenai kemampuan Secret Service untuk melindungi kandidat dan para pejabat pemerintah AS menjadi semakin mendesak, seiring meningkatnya ancaman politik dan kampanye tahun ini yang mencapai puncaknya menjelang pemilu pada November mendatang.

Lihat Video 'Momen Trump Pamer Bagian Telinga yang Tertembak di Hadapan Pendukung':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads