Lebih dari 500 orang, termasuk beberapa pemimpin oposisi, telah ditangkap selama berhari-hari bentrokan di ibu kota Bangladesh, Dhaka. Kerusuhan yang dipicu oleh protes terhadap kuota pekerjaan tersebut telah menewaskan lebih dari 100 orang.
"Setidaknya 532 orang telah ditangkap atas kekerasan tersebut," kata juru bicara Kepolisian Metropolitan Dhaka Faruk Hossain kepada AFP, Senin (22/7/2024).
"Mereka termasuk beberapa pemimpin BNP," imbuh Hossain, mengacu pada kelompok oposisi Partai Nasional Bangladesh atau Bangladesh National Party (BNP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hossain mengatakan bahwa mereka yang ditangkap itu termasuk pemimpin paling senior ketiga BNP, Amir Khosru Mahmud Chowdhury dan juru bicaranya Ruhul Kabir Rizvi Ahmed.
Hossain menambahkan, mantan kapten sepak bola nasional yang menjadi tokoh senior BNP, Aminul Huq, juga ditahan.
Mia Golam Parwar, sekretaris jenderal partai Islam terbesar di negara itu, Jamaat-e-Islami, juga ditangkap, kata Hossain.
Dia mengatakan setidaknya tiga polisi tewas dalam kerusuhan di ibu kota dan sekitar 1.000 orang terluka, setidaknya 60 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Juru bicara BNP A.K.M Wahiduzzaman mengatakan kepada AFP bahwa secara nasional, "beberapa ratus pemimpin dan aktivis BNP ditangkap dalam beberapa hari terakhir".