Pemerintah Turki berang dan mengutuk klaim Israel bahwa Ankara mempersenjatai dan mendanai kelompok milisi Palestina, Hamas. Turki menyebut klaim itu sebuah "kebohongan", dan menuduh Israel berusaha mengalihkan perhatian dari perang di Gaza.
Bantahan ini disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Israel Katz menuduh Presiden Recep Tayyip Erdogan "memasok senjata dan uang ke Hamas untuk membunuh warga Israel".
Dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Senin (22/7/2024), dalam sebuah postingan di media sosial X dalam bahasa Turki, Katz mengklaim bahwa dinas keamanan Israel telah membongkar "sel-sel teroris yang berada di bawah arahan dari markas besar Hamas di Turki".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa diplomat tertinggi Israel itu "berusaha menyembunyikan kejahatan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di balik serangkaian kebohongan, fitnah, dan rasa tidak hormat".
"Tetapi propaganda kotor dan tekanan psikologis Israel yang ditujukan kepada negara kami dan presiden kami akan tetap tidak efektif," tambah pernyataan kementerian tersebut.
Serangan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 38.983 orang di Gaza. Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Ankara telah menjadi pengkritik keras tindakan Israel dalam perang tersebut, yang dipicu oleh serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober. Erdogan berulang kali melontarkan kecaman terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Simak juga Video 'Erdogan soal Serangan Israel ke Lebanon: Kita Berhadapan dengan Pembunuh':
Menjulukinya sebagai "tukang jagal Gaza", Erdogan menuduh Netanyahu berusaha "menyebarkan perang" ke seluruh Timur Tengah.
Pernyataan ini diulangi dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki yang menuduh "para anggota pemerintahan Netanyahu" "ingin memprovokasi perang regional untuk tetap berkuasa". Kementerian Luar Negeri Turki pun menyerukan agar mereka diadili di pengadilan internasional.
"Turki akan terus membela hak rakyat Palestina untuk hidup adil dan damai," tambah kementerian tersebut.
Simak juga Video 'Erdogan soal Serangan Israel ke Lebanon: Kita Berhadapan dengan Pembunuh':