Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump menyebut Wakil Presiden Kamala Harris akan lebih mudah dikalahkan daripada Presiden Joe Biden dalam pemilu November mendatang.
Biden sebelumnya menyatakan dukungan untuk Harris sebagai capres AS setelah mengumumkan mundur dari pencapresan Partai Demokrat.
"Harris akan lebih mudah dikalahkan dibandingkan Joe Biden," cetus Trump saat berbicara kepada media AS, CNN, seperti dilansir Reuters, Senin (22/7/2024).
Trump dan tim kampanyenya juga menyerang Biden dan Harris di media sosial, dengan menyebut Biden tidak layak untuk terus menjabat sebagai Presiden AS.
Biden mengakhiri pencalonan kembali sebagai kandidat capres AS pada Minggu (21/7) waktu setempat, setelah kalangan Partai Demokrat kehilangan kepercayaan terhadap ketajaman mental dan kemampuannya mengalahkan Trump. Dia menyatakan dukungan kepada Harris untuk menggantikan dirinya sebagai capres AS.
Sang Presiden AS berusia 81 tahun itu menghadapi keraguan yang semakin besar tentang peluangnya terpilih kembali, setelah penampilannya yang dianggap lemah dan goyah dalam debat capres melawan Trump pada akhir bulan lalu.
Trump, dalam pernyataan via media sosial Truth Social pada Minggu (21/7) waktu setempat, menyebut Biden "tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat".
"Kita akan sangat menderita karena kepresidenannya (Biden-red), tapi kita akan memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan dengan sangat cepat," sebutnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Seusai Mundur, Joe Biden Kini Dukung Kamala Harris Maju Pilpres AS
(nvc/ita)