Trump Sesumbar Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan daripada Biden

Trump Sesumbar Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan daripada Biden

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Jul 2024 11:45 WIB
US Vice President Kamala Harris attends an infrastructure event addressing high speed internet in the Eisenhower Executive Office Buildings South Court Auditorium at the White House in Washington, US, June 3, 2021. (File photo: Reuters)
Wapres AS Kamala Harris (dok. Reuters)
Washington DC -

Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump menyebut Wakil Presiden Kamala Harris akan lebih mudah dikalahkan daripada Presiden Joe Biden dalam pemilu November mendatang.

Biden sebelumnya menyatakan dukungan untuk Harris sebagai capres AS setelah mengumumkan mundur dari pencapresan Partai Demokrat.

"Harris akan lebih mudah dikalahkan dibandingkan Joe Biden," cetus Trump saat berbicara kepada media AS, CNN, seperti dilansir Reuters, Senin (22/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump dan tim kampanyenya juga menyerang Biden dan Harris di media sosial, dengan menyebut Biden tidak layak untuk terus menjabat sebagai Presiden AS.

Biden mengakhiri pencalonan kembali sebagai kandidat capres AS pada Minggu (21/7) waktu setempat, setelah kalangan Partai Demokrat kehilangan kepercayaan terhadap ketajaman mental dan kemampuannya mengalahkan Trump. Dia menyatakan dukungan kepada Harris untuk menggantikan dirinya sebagai capres AS.

ADVERTISEMENT

Sang Presiden AS berusia 81 tahun itu menghadapi keraguan yang semakin besar tentang peluangnya terpilih kembali, setelah penampilannya yang dianggap lemah dan goyah dalam debat capres melawan Trump pada akhir bulan lalu.

Trump, dalam pernyataan via media sosial Truth Social pada Minggu (21/7) waktu setempat, menyebut Biden "tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat".

"Kita akan sangat menderita karena kepresidenannya (Biden-red), tapi kita akan memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan dengan sangat cepat," sebutnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Seusai Mundur, Joe Biden Kini Dukung Kamala Harris Maju Pilpres AS

[Gambas:Video 20detik]



Beberapa tokoh penting Partai Republik lainnya, termasuk Ketua DPR AS Mike Johnson, juga menyebut Biden tidak layak menjabat sebagai Presiden AS dan menuntaskan masa jabatannya jika dia mundur sebagai kandidat capres Partai Demokrat.

Johnson bahkan secara terang-terangan menyerukan agar Biden mengundurkan diri sebagai Presiden AS.

Trump dan Biden kebanyakan menempati posisi yang sama kuat dalam jajak pendapat jelang pemilu AS. Namun setelah debat capres digelar akhir bulan lalu, sejumlah jajak pendapat menunjukkan Trump unggul tipis dari Biden dalam pertarungan pemilu AS tahun ini.

Kendati mendapatkan dukungan Biden, Harris belum tentu terpilih menjadi capres AS yang diusung Partai Demokrat. Biden sendiri tidak memiliki wewenang untuk memilih pengganti dirinya, karena para delegate Partai Demokrat yang akan melakukan konsolidasi untuk mendukung capres yang baru.

Tim kampanye Trump, menurut sumber yang mengetahui masalah terkini dalam pemilu AS, telah memulai diskusi soal bagaimana mereka akan mengerahkan sumber daya kampanye untuk kemungkinan mundurnya Biden.

Mengingat kandidat alternatif Partai Demokrat kemungkinan besar memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda dengan Biden, sebut sumber itu, maka mundurnya Biden dari pencapresan memerlukan pemikiran ulang soal di mana harus membelanjakan dana iklan dan mengerahkan sumber daya secara leih umum.

Di depan umum, para penasihat kampanye Trump dan sekutu-sekutunya mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak khawatir menghadapi Harris, karena mereka bisa mengaitkan Wapres AS itu dengan rekam jejak Biden dalam jabatannya, terutama terkait imigrasi dan inflasi.

Channel YouTube resmi Komite Nasional Partai Republik (RNC) mempublikasikan video berdurasi dua menit pada Minggu (21/7) sore yang isinya menyerang Harris atas kebijakan imigrasi dan menuduhnya mengabaikan masalah tersebut.

Serangan itu berkaitan dengan penugasan Harris, oleh Biden tahun 2021 lalu, untuk memimpin upaya bersama Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah untuk mengatasi imigrasi ilegal. Partai Republik dalam tuduhannya menyebut Harris gagal membendung arus jutaan migran yang masuk secara ilegal ke wilayah AS.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads