Hamas Sebut Pembantaian Israel Bikin Gencatan Senjata Gaza Makin Sulit

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 11 Jul 2024 13:27 WIB
Kehancuran di Gaza akibat perang yang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas (dok. REUTERS/Ramadan Abed)
Gaza City -

Kelompok Hamas mengkritik Israel yang terus meningkatkan pengeboman di Jalur Gaza selama perundingan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera sedang berlangsung. Hamas menyebut "pembantaian" oleh Tel Aviv di Jalur Gaza semakin mempersulit terwujudnya gencatan senjata.

Seperti dilansir AFP, Kamis (11/7/2024), seorang pejabat tinggi Hamas, Hossam Badran, menyebut operasi militer Israel yang semakin "intensif" di Jalur Gaza akan mempersulit posisi negosiasi kelompok militan Palestina itu dalam upaya menuju gencatan senjata.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Israel telah meningkatkan serangannya di Jalur Gaza saat pertempuran sengit kembali berkobar di Rafah.

Di seluruh wilayah Jalur Gaza yang terkepung, rentetan serangan mematikan telah menghantam sedikitnya empat sekolah yang kini digunakan sebagai tempat berlindung para pengungsi perang. Serangan itu memicu kecaman keras dari Prancis dan Jerman yang menyebutnya "tidak bisa diterima".

Saat ditanya soal operasi militer Israel yang meningkat, Badran mengatakan kepada AFP bahwa Tel Aviv "berusaha menekan negosiasi dengan mengintensifkan operasi pengeboman, pemindahan paksa, dan melakukan pembantaian".

Ketika upaya diplomatik yang telah lama terhenti mulai kembali mendapatkan momen, Badran menyebut Israel sedang berusaha keras untuk memaksa Hamas. Upaya diplomatik itu bertujuan mencapai kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Tel Aviv dan Hamas.

Menurut Badran, pemerintah Israel "berharap perlawanan akan melepaskan tuntutan sahnya", yang mencakup gencatan senjata total dan penarikan sepenuhnya pasukan Israel dari seluruh wilayah Jalur Gaza.

"Pembantaian yang terus berlanjut memaksa kami untuk memperteguh tuntutan-tuntutan kami," tegas Badran dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork