Kelompok Hamas merespons proposal gencatan senjata terbaru untuk Jalur Gaza dengan menuntut Israel menghentikan total agresinya. Penyelidikan yang dilakukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyimpulkan bahwa Israel dan Hamas telah melakukan kejahatan perang.
Hamas dalam responsnya menyerukan "amandemen" terhadap proposal Israel tersebut. Kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu juga menyerukan "penghentian total" terhadap "agresi" Tel Aviv saat pertempuran terus berlanjut di daerah kantong Palestina itu.
Sementara itu, laporan penyelidikan PBB yang dirilis Rabu (12/6) waktu setempat juga menuduh Tel Aviv telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang berkecamuk di Jalur Gaza.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (12/6/2024):
- Hamas Respons Proposal Gencatan Gaza, Tuntut Agresi Israel Disetop Total
Kelompok Hamas mengumumkan pihaknya telah memberikan respons resmi untuk proposal gencatan senjata terbaru di Jalur Gaza, yang diajukan oleh Israel. Respons Hamas itu diserahkan kepada Mesir dan Qatar sebagai mediator dalam perundingan gencatan senjata itu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (12/6/2024), Hamas dalam responsnya menyerukan "amandemen" terhadap proposal Israel tersebut. Kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu juga menyerukan "penghentian total" terhadap "agresi" Tel Aviv saat pertempuran terus berlanjut di daerah kantong Palestina itu.
Dua pejabat senior Hamas menuturkan bahwa jawaban resmi kelompok telah diberikan kepada para mediator pada Selasa (11/6) waktu setempat.
- Hamas Tuntut Israel Setop Agresi Total di Gaza, AS Bilang Begini
Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya sedang "mengevaluasi" respons resmi yang diberikan kelompok Hamas terhadap proposal gencatan senjata terbaru untuk perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza. Dalam responsnya, Hamas menuntut Israel menghentikan total agresinya terhadap Jalur Gaza.
Seperti dilansir AFP, Rabu (12/6/2024), juru bicara Dewan Keamanan Nasional pada Gedung Putih, John Kirby, mengatakan kepada wartawan pada Selasa (11/6) waktu setempat bahwa AS telah menerima "balasan yang disampaikan oleh Hamas kepada Qatar dan Mesir".
Kirby menolak untuk memberikan rincian soal isi balasan dari Hamas tersebut.
(nvc/nvc)