Israel Setuju Konsultasi dengan AS Sebelum Menginvasi Rafah

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Apr 2024 10:45 WIB
Ilustrasi tentara Israel (dok. REUTERS/Amir Cohen Acquire Licensing Rights)
Washington DC -

Gedung Putih mengungkapkan bahwa Israel telah setuju untuk berkonsultasi dan mendengarkan kekhawatiran juga pemikiran Amerika Serikat (AS) sebelum melancarkan invasi darat ke kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (29/4/2024), seorang pejabat senior pertahanan Israel, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa militer Tel Aviv siap untuk mengevakuasi warga sipil Palestina dari Rafah dan menyerang markas Hamas yang ada di sana.

Israel bersikeras menyerang Rafah meskipun ada peringatan global soal bencana kemanusiaan jika negara Yahudi itu sungguh-sungguh melancarkan serangan darat terhadap kota perbatasan di Jalur Gaza bagian selatan tersebut.

AS sebagai sekutu dekat Israel telah menegaskan tidak akan mendukung operasi militer di Rafah tanpa adanya rencana kemanusiaan yang tepat dan kredibel.

"Mereka (Israel-red) meyakinkan kami bahwa mereka tidak akan menyerang Rafah hingga kami mendapatkan kesempatan untuk benar-benar membagikan pandangan dan keprihatinan kami dengan mereka," ucap juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam pernyataan kepada ABC News.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi kawasan tersebut pekan depan, dan Kirby mengatakan bahwa Blinken akan terus mendesak gencatan senjata sementara yang ingin dipertahankan oleh Washington setidaknya selama enam minggu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Israel Janji Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan yang Masuk ke Gaza':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork