5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 26 Apr 2024 18:14 WIB
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Doaa Rouqa)
Jakarta -

Salah satu juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengundurkan diri dari jabatannya, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden terkait perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (26/4/2024), Hala Rharrit yang menjabat sebagai juru bicara bahasa Arab untuk Deplu AS, dan menjabat juga sebagai wakil direktur Dubai Regional Media Hub, mengajukan pengunduran dirinya pada bulan April ini.

Rharrit diketahui bergabung dengan Dinas Luar Negeri AS sejak tahun 2006 lalu sebagai pejabat politik. Ini berarti dia mundur dari jabatannya setelah mengabdi untuk Deplu AS selama 18 tahun terakhir.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (26/4/2024):

- Diawasi Kim Jong Un, Korut Uji Coba Roket Terbaru

Korea Utara (Korut) melakukan uji coba peluncuran roket multiple 240 mm yang diproduksi oleh unit industri pertahanan yang baru di negara tersebut. Peluncuran roket itu mendapatkan inspeksi langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong Un.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/4/2024), aktivitas peluncuran terbaru Pyongyang yang digelar pada Kamis (25/4) waktu setempat itu diumumkan oleh kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) dalam laporannya pada Jumat (26/4) waktu setempat.

Laporan KCNA itu tidak menjelaskan lebih detail soal unit yang memproduksi artileri yang diuji coba.

- 18 Negara Desak Hamas Bebaskan Sandera-Akhiri Krisis Gaza

Amerika Serikat (AS) bersama 17 negara lainnya merilis pernyataan bersama yang isinya menyerukan Hamas untuk membebaskan semua sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, sebagai jalan untuk mengakhiri krisis di daerah kantong Palestina tersebut.

Namun Hamas telah bersumpah tidak akan menyerah pada tekanan internasional.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/4/2024), pernyataan bersama dari 18 negara itu dirilis pada Kamis (25/4) waktu setempat. Seorang pejabat senior AS menyebut pernyataan bersama itu sebagai bentuk kebulatan suara yang luar biasa.

"Kami menyerukan pembebasan segera semua sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza selama lebih dari 200 hari," demikian bunyi penggalan pernyataan bersama dari 18 negara tersebut.

- AS Mulai Bangun Dermaga Bantuan Kemanusiaan di Lepas Pantai Gaza

Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militernya mulai membangun dermaga khusus di lepas pantai dekat wilayah Jalur Gaza. Dermaga khusus ini dimaksudkan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Palestina di Jalur Gaza.




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork