Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Mike Johnson, dari Partai Republik disoraki dan dicemooh saat mengunjungi unjuk rasa mahasiswa di Universitas Columbia yang memprotes perang Israel di Jalur Gaza. Universitas Columbia menjadi pusat aksi pro-Palestina yang marak di AS dalam beberapa pekan terakhir.
Universitas Columbia yang memiliki kampus di New York merupakan salah satu universitas paling bergengsi di AS. Pihak universitas telah memberikan waktu tambahan 48 jam untuk perundingan lanjutan demi mengakhiri unjuk rasa yang melibatkan aksi berkemah di halaman kampus terkemuka ini.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/4/2024), kunjungan Johnson itu dilaporkan bertujuan untuk mendukung mahasiswa Yahudi yang merasa terintimidasi oleh para demonstran anti-Israel di kampus Universitas Columbia.
Kunjungan itu dilakukan tak lama setelah pihak universitas memperpanjang batas waktu dari Rabu (24/4) pagi hingga Jumat (26/4) pagi besok, untuk mencapai kesepakatan dalam mengakhiri aksi berkemah massal oleh para demonstran pro-Palestina di halaman kampus.
Aksi berkemah massal diketahui melambangkan gerakan protes di kampus Universitas Columbia tersebut.
Aksi pro-Palestina semacam ini semakin meluas di kampus-kampus AS lainnya, dengan kebanyakan ditanggapi tindakan tegas penegak hukum setempat.
Di Texas pada Rabu (24/4) waktu setempat, personel kepolisian patroli jalan raya negara bagian yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara dan polisi yang menunggangi kuda membubarkan aksi protes di Universitas Texas kemudian menangkap 20 orang.
Universitas Southern California menyatakan kampusnya ditutup dan meminta Departemen Kepolisian Los Angeles untuk membubarkan unjuk rasa di area kampus. Polisi menangkap para mahasiswa yang menyerahkan diri secara damai satu per satu, beberapa jam setelah polisi kampus membongkar kemah para demonstran.
Johnson dicemooh saat berpidato di kampus Universitas Columbia. Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Polisi Tangkap Ratusan Mahasiswa saat Demo Pro-Palestina di AS
(nvc/ita)