Google Pecat 28 Karyawan yang Protes terhadap 'Deal' dengan Israel

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 19 Apr 2024 07:56 WIB
Foto ilustrasi kantor Google (Getty Images/JHVEPhoto)
California -

Google membuat kesepakatan terkait 'cloud' dengan Israel, pihak yang saat ini disorot dunia lantaran menindas Jalur Gaza dan Palestina pada umumnya. Karyawan Google protes. Akibatnya, karyawan yang memprotes 'deal' dengan Israel itu kena pecat!

Dilansir CNN, CNBC, dan Reuters, Jumat (19/4/2024), ada 28 karyawan yang kena pecat gara-gara protes isu panas tersebut.

Para pekerja tersebut dipecat setelah penyelidikan menemukan bahwa mereka telah melakukan protes di dalam kantor Google di New York dan Sunnyvale, California. Di Sunnyvale, mereka memasuki kantor CEO Google Cloud, Thomas Kurian. Informasi ini disampaikan di X oleh kelompok yang mengorganisir demonstrasi itu bernama No Tech For Apartheid.

Para pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan "Tidak Ada Lagi Genosida Demi Keuntungan" dan "Kami Mendukung Googler Palestina, Arab, dan Muslim."

Seorang juru bicara Google mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa protes tersebut "adalah bagian dari kampanye jangka panjang yang dilakukan oleh sekelompok organisasi dan orang-orang yang sebagian besar tidak bekerja" di perusahaan tersebut.

"Sejumlah kecil pengunjuk rasa karyawan masuk dan mengganggu beberapa lokasi kami. Menghalangi pekerjaan karyawan lain secara fisik dan mencegah mereka mengakses fasilitas kami jelas merupakan pelanggaran terhadap kebijakan kami, dan merupakan perilaku yang sama sekali tidak dapat diterima. Setelah menolak beberapa permintaan untuk meninggalkan lokasi, penegak hukum dilibatkan untuk menghapusnya guna memastikan keamanan kantor," tambah juru bicara tersebut.

"Sejauh ini kami telah menyelesaikan penyelidikan individu yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja terhadap 28 karyawan, dan akan terus menyelidiki dan mengambil tindakan sesuai kebutuhan."

Google dan Amazon memiliki kontrak senilai $1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel, yang dikenal sebagai Project Nimbus, menurut No Tech For Apartheid, yang mengutuk keras pemecatan tersebut.

Simak juga Video: Penangkapan Karyawan Google Buntut Protes Kerjasama dengan Israel









(dnu/zap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork