Belgia Usir Aktivis Palestina Gegara Ceramah Kebencian

Belgia Usir Aktivis Palestina Gegara Ceramah Kebencian

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 16 Apr 2024 13:48 WIB
Ilustrasi bendera belgia
Ilustrasi bendera Belgia (dok. Anadolu Agency)
Brussels -

Pemerintah Belgia menyatakan akan mencabut status pengungsi yang dipegang seorang aktivis Palestina, yang memimpin jaringan pendukung tahanan Palestina, dan mengusirnya. Aktivis Palestina itu dituduh menjadi "penceramah kebencian ekstremis" oleh otoritas Brussels.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/4/2024), aktivis Palestina bernama Mohammed Khatib itu merupakan koordinator Europe for Samidoun, sebuah organisasi kontroversial yang dekat dengan kelompok-kelompok Islamis Palestina yang dilarang di Jerman usai diduga merayakan serangan Hamas terhadap Israel tahun lalu.

Menteri Urusan Suaka dan Migrasi Belgia, Nicole de Moor, mengumumkan pada Senin (15/4) waktu setempat bahwa dirinya telah meminta layanan imigrasi untuk mencabut status pengungsi yang dipegang Khatib, yang menurutnya "dikenal sebagai penceramah kebencian ekstremis".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prosedur suaka ditujukan bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang atau persekusi yang tidak adil. Tidak ada tempat bagi orang-orang yang membahayakan masyarakat," sebutnya.

"Bahkan jika seseorang telah diakui sebagai seorang pengungsi, jika orang itu ternyata adalah seorang ekstremis, pengakuan itu bisa dicabut," tegas De Moor.

ADVERTISEMENT

De Moor menyebut permintaan itu didasarkan pada "informasi yang diberikan oleh dinas keamanan", tanpa memberikan informasi detail lebih lanjut.

Bulan lalu, para anggota parlemen di Belanda, negara tetangga Belgia, mengkritik pemerintahan mereka karena tidak melarang Khatib menghadiri acara rally di negara tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Lihat Lagi Penyebab Buntunya Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas':

[Gambas:Video 20detik]



Samidoun menggambarkan organisasinya sebagai jaringan yang "membangun solidaritas dengan gerakan tahanan Palestina dan perjuangan untuk kebebasan".

Serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober tahun lalu, menurut data Tel Aviv, telah menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.

Serangan balasan yang dilancarkan Israel terhadap Hamas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 33.797 orang di Jalur Gaza, yang kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads