Prancis Tutup Masjid di Cannes karena Pernyataan Anti-Semit

Prancis Tutup Masjid di Cannes karena Pernyataan Anti-Semit

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Jan 2022 18:10 WIB
France has around 2,500 mosques and prayer halls across the country (AFP Photo/Joel Saget)
Ilustrasi (dok. AFP Photo/Joel Saget)
Paris -

Otoritas Prancis memerintahkan penutupan sebuah masjid di wilayah Cannes, French Riviera. Perintah penutupan ini terkait dengan pernyataan anti-semitisme yang disampaikan di masjid tersebut.

Seperti dilansir AFP, Rabu (12/1/2022), Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Damanin, menuturkan dirinya yang memerintahkan penutupan masjid di Cannes itu.

Disebutkan juga oleh Darmanin bahwa masjid yang ada di kota tepi pantai Cannes itu juga bersalah mendukung CCIF dan BarakaCity, dua asosiasi yang dibubarkan pemerintah Prancis pada akhir tahun lalu karena menyebarkan propaganda 'Islamis'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada media lokal CNews, Darmanin menyatakan dirinya telah berkonsultasi dengan Wali Kota Cannes, David Lisnard, sebelum menutup masjid tersebut.

Langkah ini dilakukan dua pekan setelah Prancis menutup sebuah masjid di wilayah utara negara itu karena khotbah imam masjid yang dianggap bersifat radikal.

ADVERTISEMENT

Masjid di Beauvais, kota berpenduduk 50.000 orang yang berjarak 100 kilometer sebelah utara Paris itu, ditutup selama enam bulan karena otoritas setempat menilai ceramah di sana menghasut kebencian dan kekerasan, serta membela jihad.

Pada Oktober tahun lalu, sebuah masjid di Allones, yang berjarak 200 kilometer sebelah barat Paris, juga ditutup selama enam bulan karena otoritas setempat menilai ceramahnya membela jihad bersenjata dan terorisme.

Tahun lalu, pemerintah Prancis mengumumkan peningkatan pemeriksaan tempat-tempat ibadah dan asosiasi yang diduga menyebarkan propaganda Islam radikal.

Tindakan keras itu dilakukan otoritas Prancis setelah pembunuhan seorang guru bernama Samuel Paty pada Oktober 2020. Paty menjadi target setelah kampanye online yang menentangnya karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah satire Charlie Hebdo, dalam kelasnya.

Dalam wawancara pada Rabu (12/1) waktu setempat, Darmanin menyebut ada 70 masjid di Prancis yang dianggap 'radikal'. Menurut Kementerian Dalam Negeri, terdapat total 2.623 masjid dan ruang salat di seluruh wilayah Prancis.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads