Irak, Yordania dan Lebanon kembali membuka wilayah udaranya beberapa jam setelah menghentikan seluruh lalu lintas udara ketika Iran melancarkan rentetan serangan udara terhadap Israel. Dengan dibukanya kembali wilayah udara ketiga negara itu, maka operasional penerbangan kembali dilakukan secara normal.
Seperti dilansir AFP, Minggu (14/4/2024), otoritas penerbangan Irak mengumumkan "pembukaan kembali wilayah udara" pada Minggu (14/4) waktu setempat dan dilanjutkan kembali operasional penerbangan dari dan ke bandara di seluruh wilayah Irak.
Otoritas Baghdad menegaskan tidak ada lagi "risiko keamanan terhadap pesawat sipil" di wilayahnya.
Laporan media lokal Kurdi di Irak bagian utara sebelumnya menyebut drone-drone Iran mengudara di wilayah otonomi Kurdi saat serangan terhadap Israel berlangsung.
Di Yordania, ketua komisi penerbangan sipil Haitham Misto menuturkan kepada saluran televisi resmi Al Mamlaka bahwa "situasi telah kembali normal".
"Wilayah udara Yordania telah dibuka kembali dan situasinya telah kembali normal," ucap Misto dalam pernyataannya.
CEO maskapai nasional Yordania, Royal Jordanian, Samer Majali, dalam pernyataan terpisah mengumumkan bahwa operasional penerbangan maskapai tersebut "telah dilanjutkan", meskipun masih ada beberapa penundaan.
Simak Video 'Aktivitas Penerbangan di Timur Tengah Terdampak Seusai Iran Serang Israel':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/imk)