Bos Hamas: Israel Alami Isolasi Politik yang Belum Pernah Terjadi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 27 Mar 2024 10:39 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (AFP)
Teheran -

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut Israel kini sedang mengalami "isolasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya", dalam komentar yang disampaikan sehari setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi menuntut gencatan senjata segera dalam perang di Gaza.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (27/3/2024), komentar bos Hamas itu disampaikan saat dirinya berkunjung ke Iran, tepatnya usai bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amir-Abdollahian pada Selasa (26/3) waktu setempat.

"Meskipun resolusi ini datang terlambat dan mungkin ada beberapa kesenjangan yang perlu diatasi, resolusi itu sendiri menunjukkan bahwa pendudukan Israel sedang mengalami isolasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya," sebut Haniyeh dalam konferensi pers di Teheran.

Resolusi Dewan Keamanan PBB itu didukung oleh 14 negara anggota, dengan Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu Israel, dan memiliki hak veto, memberikan suara abstain. Suara abstain dari AS itu meloloskan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata untuk pertama kalinya sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Israel marah pada AS atas keputusan sekutunya tidak menggunakan hak veto terhadap resolusi tersebut.

Haniyeh, dalam komentarnya, menyebut bahwa Israel telah "kehilangan pelindung politik dan perlindungan bahkan di Dewan Keamanan (PBB)" dan bahwa "AS tidak bisa memaksakan kehendaknya pada komunitas internasional".

"Entitas Zionis tidak berhasil mencapai tujuan militer atau strategisnya (setelah lebih dari lima bulan berperang)," sebut Haniyeh dalam pernyataannya.

Haniyeh dan delegasi Palestina yang berkunjung ke Teheran juga bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Israel Batal Kirim Delegasi ke Gedung Putih Buntut AS Abstain di DK PBB':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork