Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu geram atas seruan Senator Amerika Serikat (AS) Chuck Schumer agar Tel Aviv menggelar pemilu baru. Netanyahu menyebut seruan Schumer yang menjabat pemimpin mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat itu "sama sekali tidak pantas".
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (18/3/2024), Schumer yang merupakan pendukung Israel sejak lama dan penganut Yahudi yang memegang jabatan tertinggi di AS, pekan lalu menyerukan agar pemilu baru digelar di Israel dan mengkritik Netanyahu sebagai penghalang bagi perdamaian.
Seruan Schumer itu menuai reaksi keras dari Netanyahu.
"Saya pikir apa yang dia katakan sama sekali tidak pantas. Tidak pantas untuk mendatangi negara demokrasi lainnya dan berusaha menggantikan kepemimpinan terpilih di sana," ucap Netanyahu merujuk pada Schumer dalam wawancara dengan CNN.
Pidato Schumer yang disampaikan di hadapan Senator AS lainnya itu merefleksikan rasa frustrasi yang semakin besar di Washington terhadap Netanyahu, mulai dari caranya menangani perang dengan Hamas, kegagalan melakukan lebih banyak hal untuk melindungi warga sipil Palestina, dan dugaan menghalangi penyaluran bantuan di Jalur Gaza.
Kritikan internasional terhadap dukungan AS untuk Israel juga semakin meningkat karena banyaknya korban jiwa dan krisis kelaparan yang menyelimuti Jalur Gaza.
Schumer, dalam pidatonya pekan lalu, memperingatkan bahwa akan menjadi "kesalahan besar" bagi Israel jika menolak solusi dua negara dan mendesak para perunding dalam konflik Israel-Hamas untuk melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk menjamin gencatan senjata, pembebasan sandera, dan penyaluran bantuan ke Gaza.
Presiden Joe Biden mengatakan pada Jumat (15/3) waktu setempat bahwa seruan Schumer itu mencerminkan kekhawatiran banyak warga AS, dan menyebutnya sebagai "pidato yang bagus".
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Netanyahu: Tak Ada Tekanan Internasional yang Akan Hentikan Kami
(nvc/ita)