5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Mar 2024 19:35 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan persetujuan terhadap rencana militer untuk melancarkan operasi darat di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Kepolisian Korea Selatan (Korsel) menggeledah kantor dan rumah insinyur asal Indonesia terkait dugaan pencurian data jet tempur KF-21.

Persetujuan Netanyahu itu diumumkan oleh kantor PM Israel dalam pernyataannya pada Jumat (15/3) waktu setempat. Netanyahu sebelumnya ngotot akan menyerang Rafah meskipun tekanan internasional, termasuk Amerika Serikat (AS), menyerukan sebaliknya.

Sementara itu, penggeledahan oleh Kepolisian Korsel terhadap kantor produsen pesawat, Korea Aerospace Industries (KAI), dilakukan pada Jumat (15/3) waktu setempat. Penggeledahan bertujuan untuk mengamankan data-data terkait dari komputer kerja milik dua insinyur asal Indonesia yang terlibat dalam proyek KF-21.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (16/3/2024):

- Hamas dan Houthi Gelar Pertemuan Langka, Apa yang Dibahas?

Para tokoh senior dari kelompok Hamas dan pemberontak Houthi, yang sama-sama didukung oleh Iran, menggelar pertemuan langka. Pertemuan itu dilaporkan membahas koordinasi tindakan kedua kelompok tersebut terhadap Israel.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (16/3/2024), pertemuan langka antara Hamas dan Houthi itu diungkapkan oleh sumber-sumber faksi Palestina kepada AFP.

Hamas dan Houthi termasuk dalam "poros perlawanan" yang merupakan aliansi kelompok yang didukung Iran yang memusuhi Israel dan Amerika Serikat (AS). Terdapat juga Hizbullah dan milisi-milisi pro-Iran di wilayah Irak dalam kelompok tersebut.

- Netanyahu Setujui Rencana Militer untuk Operasi Darat ke Rafah

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memberikan persetujuan terhadap rencana militer Tel Aviv melancarkan operasi darat di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Rafah kini menjadi tempat berlindung sebagian besar penduduk Gaza yang menghindari gempuran militer Israel.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (16/3/2024), persetujuan Netanyahu itu diumumkan oleh kantor PM Israel dalam pernyataannya pada Jumat (15/3) waktu setempat. Netanyahu sebelumnya ngotot akan menyerang Rafah meskipun tekanan internasional, termasuk Amerika Serikat (AS), menyerukan sebaliknya.

"Netanyahu telah menyetujui rencana aksi di Rafah," sebut kantor PM Israel dalam pernyataannya, tanpa memberikan informasi lebih detail atau batas waktu rencana aksi tersebut.




(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork