Seorang Senator senior Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel, yang terus menggempur Jalur Gaza dalam perang melawan Hamas.
Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (6/3/2024), Sanders yang merupakan seorang Senator independen dari Vermont, dalam beberapa bulan terakhir menjadi semakin kritis terhadap perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, dan dukungan militer AS terhadap Tel Aviv.
Seruan itu disampaikan Sanders dalam pernyataan via media sosial X, sembari menyertakan hasil jajak pendapat YouGov yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Ekonomi dan Kebijakan (CEPR). Jajak pendapat itu menunjukkan 52 persen warga AS setuju bahwa pemerintah harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mayoritas warga Amerika sekarang meyakini bahwa -- -- AS harus memblokir pengiriman senjata baru ke Israel," tulis Sanders dalam postingannya.
"Saya setuju. Seharusnya tidak ada lagi uang AS untuk mesin perang (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu," cetusnya.
Seruan semacam itu bukan yang pertama kali disampaikan Sanders. Pada Januari lalu, Sanders mengajukan resolusi yang mewajibkan bantuan keamanan AS untuk Israel didasarkan pada apakah negara itu melakukan pelanggaran HAM dalam perang di Jalur Gaza.
Mayoritas Senator AS, pada saat itu, menolak resolusi tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Biden: Pilihan Gencatan Senjata Ada di Tangan Hamas':
Sementara itu, jajak pendapat YouGov yang dilakukan CEPR yang hasilnya disertakan oleh Sanders dalam postingan media sosialnya menunjukkan bahwa 52 persen warga AS setuju jika Washington menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai Tel Aviv menghentikan serangannya terhadap Jalur Gaza.
Jajak pendapat itu menunjukkan bahwa sebesar 62 responden yang memilih Biden dalam pilpres 2020 setuju dengan penghentian pengiriman senjata ke Israel. Hanya 14 responden yang menyatakan tidak setuju. Sedangkan 24 responden yang memilih Biden dalam pilpres lalu menyatakan belum yakin.
Jajak pendapat itu dilakukan pada 27 Februari hingga 1 Maret lalu, dengan marin of error 3,5 persen.
Sekutu Biden Tingkatkan Tekanan terhadap Gedung Putih terkait Gaza
Biden sendiri tengah menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari sekutu-sekutu terdekatnya dalam Senat AS. Dia diminta untuk melakukan lebih banyak hal guna meringankan penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza.
Beberapa dari Senator AS itu, menurut Associated Press, bahkan turut menyerukan penghentian bantuan militer AS terhadap Israel jika Netanyahu menolak untuk mengubah haluan perang di Jalur Gaza.
Salah satu Senator AS yang menyampaikan seruan itu adalah Chris Coons, yang merupakan orang kepercayaan dan orang terdekat Biden di Kongres AS.
Seruan semacam itu meningkat dalam Kongres AS sejak Netanyahu terus melontarkan ancaman untuk melancarkan serangan darat terhadap Rafah, kota di Jalur Gaza bagian selatan, yang menjadi tempat berlindung bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang menghindari gempuran Israel.
Patt Murray, yang merupakan Senator paling senior dari Partai Demokrat, menyerukan Israel untuk "mengubah arah".
"Israel perlu memahami bahwa korban jiwa yang dipicu oleh mereka terhadap masyarakat Gaza -- kehancuran yang mereka timbulkan -- tidak bisa terus berlanjut. Itu tidak sejalan dengan kepentingan Amerika, juga tidak membuat Israel lebih aman," tegas Murray yang kini menjadi presiden sementara Senat AS.