Kelompok Hamas melontarkan pujian untuk seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang tewas usai melakukan aksi bakar diri di luar Kedutaan Besar Israel di Washington DC untuk memprotes perang di Jalur Gaza.
Hamas menyebut tentara AS itu akan "tetap abadi" karena aksinya yang mengejutkan dalam memprotes perang yang dipicu Israel, yang didukung oleh Washington, di Jalur Gaza.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (28/2/2024), rekaman aksi bakar diri tentara AS tersebut beredar luas secara online, dan Hamas menyebut hal tersebut sebagai "ekspresi kemarahan yang semakin meningkat di kalangan rakyat Amerika" atas perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Perang tersebut dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.
Militer Israel melancarkan rentetan serangan terhadap Jalur Gaza dengan tujuan menghancurkan Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hampir 30.000 orang tewas, kebanyakan perempuan dan anak-anak, akibat rentetan serangan Israel selama lebih dari empat bulan terakhir.
"(Tentara AS itu) Akan tetap abadi dalam ingatan rakyat Palestina dan rakyat yang bebas di dunia, dan merupakan simbol semangat solidaritas kemanusiaan global terhadap rakyat kami dan tujuan mereka yang adil," demikian pernyataan Hamas dalam bahasa Inggris.
Dalam rekaman video pada Minggu (25/2) waktu setempat, tentara AS yang diidentifikasi bernama Aaron Bushnell, yang berusia 25 tahun dan seorang anggota aktif Angkatan Udara AS, mengatakan dirinya "tidak akan terlibat dalam genosida" sebelum menyiram dirinya dengan cairan.
Bushnell yang mengenakan seragam militer AS itu lalu membakar dirinya sendiri dan berulang kali meneriakkan "Free Palestine!" atau "Bebaskan Palestina!" hingga dia tumbang ke tanah.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)