Hamas Puji Tentara AS yang Tewas Bakar Diri-Teriak 'Bebaskan Palestina'

Hamas Puji Tentara AS yang Tewas Bakar Diri-Teriak 'Bebaskan Palestina'

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 28 Feb 2024 13:49 WIB
Masked militant from the Izzedine al-Qassam Brigades, the military wing of Hamas, waves the green flag of the Islamist group during a protest in support of Palestinian prisoners in Israeli jails, after Friday prayer in Nusseirat refugee camp, central Gaza Strip, Friday, Aug. 18, 2023. A thousand prisoners in Israeli jails started a mass hunger strike Friday in protest over harsh new Israeli prison measures. (AP Photo/Adel Hana)
Ilustrasi -- Potret Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas yang menyerang Israel pada Oktober tahun lalu (dok. AP/Adel Hana)
Gaza City -

Kelompok Hamas melontarkan pujian untuk seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang tewas usai melakukan aksi bakar diri di luar Kedutaan Besar Israel di Washington DC untuk memprotes perang di Jalur Gaza.

Hamas menyebut tentara AS itu akan "tetap abadi" karena aksinya yang mengejutkan dalam memprotes perang yang dipicu Israel, yang didukung oleh Washington, di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (28/2/2024), rekaman aksi bakar diri tentara AS tersebut beredar luas secara online, dan Hamas menyebut hal tersebut sebagai "ekspresi kemarahan yang semakin meningkat di kalangan rakyat Amerika" atas perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang tersebut dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.

Militer Israel melancarkan rentetan serangan terhadap Jalur Gaza dengan tujuan menghancurkan Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hampir 30.000 orang tewas, kebanyakan perempuan dan anak-anak, akibat rentetan serangan Israel selama lebih dari empat bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

"(Tentara AS itu) Akan tetap abadi dalam ingatan rakyat Palestina dan rakyat yang bebas di dunia, dan merupakan simbol semangat solidaritas kemanusiaan global terhadap rakyat kami dan tujuan mereka yang adil," demikian pernyataan Hamas dalam bahasa Inggris.

Dalam rekaman video pada Minggu (25/2) waktu setempat, tentara AS yang diidentifikasi bernama Aaron Bushnell, yang berusia 25 tahun dan seorang anggota aktif Angkatan Udara AS, mengatakan dirinya "tidak akan terlibat dalam genosida" sebelum menyiram dirinya dengan cairan.

Bushnell yang mengenakan seragam militer AS itu lalu membakar dirinya sendiri dan berulang kali meneriakkan "Free Palestine!" atau "Bebaskan Palestina!" hingga dia tumbang ke tanah.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dia dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Kematian Bushnell diumumkan pada Senin (26/2) waktu setempat.

Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyebut kematian Bushnell "sangat tragis" dan menyatakan pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut.

"Ini jelas merupakan peristiwa yang tragis," ucap juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder saat berbicara kepada wartawan setempat. "Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga penerbang tersebut," imbuhnya.

Aksi mematikan yang dilakukan Bushnell dimaksudkan untuk memprotes perang yang sedang berkecamuk antara Israel, sekutu AS, dan Hamas di Jalur Gaza. Dia juga memprotes dukungan Washington terhadap Tel Aviv dalam perang yang memakan banyak korban jiwa tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads