Jeda Perang di Gaza Selama Ramadan Masih Dinegosiasikan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 28 Feb 2024 06:00 WIB
Foto suasana di Jalur Gaza (DW (News)
Jakarta -

Jalur Gaza masih menantikan damai jelang bulan puasa. Saat ini adalah momen penentuan jadi-tidaknya gencatan senjata, langkah yang tidak disetujui Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.

Ada proposal gencatan senjata 'made in' Paris. Dilansir Deutsche Welle (DW), Reuters, dan Al Arabiya, Selasa (27/2/2024), proposal tersebut dikaji dengan cermat oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Selain Israel dan Palestina, ada negara-negara lain yang menjadi perantara untuk persetujuan gencatan senjata yakni Mesir, Qatar, Amerika Serikat (AS), Prancis, dan lain-lain.

Proposal gencatan senjata itu meliputi penghentian pertempuran selama 40 hari atau 6 pekan. Ada pula pertukaran tahanan Palestina dengan tahanan Israel dengan rasio 1 banding 10.

Proposalnya, Hamas akan membebaskan 40 sandera Israel termasuk perempuan, anak-anak di bawah 19 tahun, lansia di atas 50 tahun dan orang sakit, sementara Israel akan membebaskan sekitar 400 tahanan Palestina dan tidak akan menangkap mereka kembali, kata sumber tersebut kepada Reuters.

Rumah sakit dan toko roti di Gaza akan diperbaiki, 500 truk bantuan akan masuk ke Jalur Gaza setiap hari dan ribuan tenda serta karavan akan dikirim ke rumah para pengungsi, kata sumber tersebut.

Halaman selanjutnya, Hamas setuju, Joe Biden setuju:




(dnu/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork