Sebuah ledakan dari ranjau darat yang ditinggalkan oleh kelompok ISIS, menewaskan 14 orang di Suriah. Para korban tewas dalam insiden pada Minggu (25/2) waktu setempat itu adalah warga yang sedang mencari truffle, sejenis jamur lezat berharga mahal, di gurun Suriah.
"Empat belas warga tewas dan delapan lainnya terluka setelah ranjau darat yang ditinggalkan teroris ISIS meledak saat mereka sedang mengumpulkan truffle di gurun Raqa," lapor kantor berita resmi Suriah SANA, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (26/2/2024).
Kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang di Suriah, sebelumnya melaporkan bahwa ledakan ranjau darat telah menewaskan "13 warga sipil, termasuk beberapa wanita" yang sedang berburu truffle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gurun Suriah terkenal sebagai penghasil truffle berkualitas terbaik di dunia, yang harganya mahal di negara yang dilanda perang selama 13 tahun dan krisis ekonomi yang parah.
Baca juga: Serangan ISIS Tewaskan 9 Tentara Suriah |
Pihak berwenang sering kali memperingatkan terhadap praktik berisiko tinggi ini.
Namun, setiap tahun antara bulan Februari dan April, para penjelajah mempertaruhkan hidup mereka untuk mengumpulkan jamur lezat tersebut di gurun luas di utara Suriah, atau Badia - yang dikenal sebagai tempat persembunyian para anggota ISIS dan juga dipenuhi ranjau darat.
Pada bulan Maret 2019, ISIS kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah setelah kampanye militer yang didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat. Namun, sisa-sisa ISIS terus bersembunyi di gurun dan melancarkan serangan mematikan.
Mereka telah menggunakan tempat persembunyian tersebut untuk menyerang warga sipil, pasukan pimpinan Kurdi, pasukan pemerintah Suriah dan petempur pro-Iran, sementara juga melancarkan serangan di negara tetangga Irak.
Perang Suriah telah merenggut nyawa lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak pecah pada bulan Maret 2011, yang dipicu oleh penindasan brutal yang dilakukan otoritas Suriah terhadap aksi-aksi protes anti-pemerintah.