Kelompok radikal ISIS menewaskan sembilan tentara Suriah dalam serangan mereka di gurun pasir Badia yang luas pada hari Selasa (13/2) waktu setempat.
"Sembilan tentara Suriah tewas dan tiga lainnya terluka," kata kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/2/2024). Saat kejadian, para tentara Suriah tersebut tengah berkumpul di gurun Badia di timur provinsi Hama di Suriah tengah.
ISIS telah meningkatkan serangan-serangan mereka di Suriah dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di gurun Badia yang membentang dari pinggiran ibu kota Suriah, Damaskus hingga perbatasan Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada tanggal 2 Februari lalu, kelompok ekstremis tersebut membunuh lima anggota pasukan yang setia kepada Presiden SuriahBashar al-Assad, kata Observatorium yang berbasis di Inggris yang mengandalkan jaringan sumber yang luas di Suriah untuk laporannya.
Observatorium mengatakan, serangan ISIS pada 9 Januari juga menewaskan sedikitnya 14 tentara pemerintah di timur provinsi Homs.
Kelompok ISIS pernah menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada tahun 2014, memproklamirkan "kekhalifahan" dan melancarkan serangan-serangan.
Kelompok ini dikalahkan secara teritorial di Suriah pada tahun 2019, tetapi sisa-sisa kelompok ini terus melakukan serangan dan penyergapan yang mematikan, terutama dari tempat persembunyian mereka di gurun pasir.
Suriah telah dilanda perang saudara yang dipicu oleh penindasan terhadap aksi-aksi protes pro-demokrasi pada tahun 2011. Perang saudara tersebut telah mengakibatkan lebih dari setengah juta kematian.
Simak juga Video: Pelaku Penembakan di Gereja Turki Merupakan Anggota ISIS