Malaysia Imbau Warganya Tidak Pergi ke Yaman Usai Serangan AS-Inggris

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 13 Jan 2024 12:43 WIB
jet tempur Inggris saat bersiap melakukan serangan udara ke Yaman bersama militer AS (Foto: Sgt Lee Goddard/UK MOD/Handout via REUTERS Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Pemerintah Malaysia mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk menunda semua perjalanan yang tidak penting ke Yaman.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan hal ini dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (12/1) setelah serangan udara yang dilancarkan pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap Yaman. Serangan itu menargetkan wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Houthi di negara tersebut pada hari Kamis lalu.

Dilansir media Malaysia, Bernama dan New Straits Times, Sabtu (13/1/2024), kementerian menyatakan bahwa warga Malaysia yang tinggal di Yaman - sebagian besar pelajar - aman dan berada jauh dari daerah konflik.

Kementerian melalui Kedutaan Besar Malaysia di Muscat, Oman memantau situasi secara seksama.

"Semua warga Malaysia di Yaman didesak untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini yang dikeluarkan oleh otoritas setempat," kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya.

Sebelumnya, militer AS dan Inggris melakukan serangan udara terhadap beberapa target Houthi di Yaman pada Kamis malam waktu setempat. Serangan itu disebut sebagai tanggapan langsung atas rentetan serangan Houthi terhadap kapal-kapal maritim internasional di Laut Merah.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork