Macron Sebut Perangi Hamas Bukan Berarti Meratakan Gaza

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 21 Des 2023 11:44 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Christophe Ena/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Israel untuk menghentikan perang di Gaza. Macron mengatakan bahwa memerangi "terorisme bukan berarti meratakan Gaza", merujuk pada respons Israel terhadap serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober lalu.

"Kita tidak bisa membiarkan gagasan bahwa perang yang efisien melawan terorisme berarti meratakan Gaza atau menyerang penduduk sipil tanpa pandang bulu," kata Macron kepada stasiun televisi France 5, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (21/12/2023).

Macron pun meminta Israel "untuk menghentikan respons ini karena tidak pantas, karena semua nyawa bernilai sama dan kami membela mereka."

Meskipun mengakui "hak Israel untuk membela diri dan melawan teror," Macron mengatakan bahwa Prancis menyerukan perlindungan warga sipil dan "gencatan senjata yang mengarah pada gencatan senjata kemanusiaan."

Perang Gaza yang terus berkecamuk saat ini, terjadi setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang.

Sebagai balasan, Israel memulai bombardir tanpa henti bersamaan dengan invasi darat.

Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa 20.000 orang telah tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Pemerintah Israel dilaporkan telah menawarkan perjanjian gencatan senjata kepada Hamas, yang akan berlangsung selama satu minggu di Jalur Gaza. Ini sebagai bagian dari perjanjian baru yang bertujuan untuk membebaskan lebih dari 30 sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak Video 'Hamas: Tidak Ada Masa Depan Bagi Penjajah Tanah Palestina!':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork