Telepon Putin, Netanyahu Protes Dukungan Atas Gencatan Senjata Gaza

Telepon Putin, Netanyahu Protes Dukungan Atas Gencatan Senjata Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Des 2023 13:37 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks with Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu during their meeting at the Kremlin in Moscow, Russia July 11, 2018. Yuri Kadobnov/Pool via REUTERS
Momen PM Israel Benjamin Netanyahu bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin tahun 2018 lalu (dok. Yuri Kadobnov/Pool via REUTERS)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyuarakan 'ketidakpuasan' atas dukungan Rusia terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Protes Netanyahu itu disampaikan langsung saat dirinya berbicara via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (10/12) waktu setempat. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (11/12/2023).

Pemerintah Rusia turut mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dalam voting pada Jumat (8/12) lalu. Namun resolusi itu gagal diadopsi setelah Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, menggunakan hak vetonya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam percakapan telepon dengan Putin, menurut pernyataan yang dirilis pemerintah Israel, Netanyahu juga menyuarakan ketidaksenangan dengan posisi 'anti-Israel' yang diambil oleh utusan diplomatik Rusia di PBB.

"Perdana Menteri menyatakan ketidakpuasan terhadap posisi melawan Israel yang diberikan oleh perwakilan Rusia di PBB dan forum-forum lainnya," sebut Netanyahu saat berbicara kepada Putin, seperti disampaikan dalam pernyataan yang dirilis kantor PM Israel.

ADVERTISEMENT

"Negara mana pun yang dilanda serangan teroris kriminal seperti yang dialami Israel, akan bereaksi dengan kekuatan yang tidak kalah dengan yang sedang digunakan oleh Israel," ujarnya.

Veto yang digunakan Israel untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB itu menuai kritikan. Salah satu kritikan datang dari wakil utusan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy.

"Rekan-rekan kami dari AS sungguh-sungguh, di depan mata kami, telah menjatuhkan hukuman mati terhadap ribuan orang, bahkan puluhan ribu orang, lebih banyak warga sipil di Palestina," kritik Polyanskiy dalam forum Dewan Keamanan PBB.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Netanyahu Apresiasi AS yang Gunakan Veto Blokir Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Kremlin, dalam pernyataannya, menegaskan Rusia siap memberikan semua bantuan yang mungkin diberikan demi meringankan penderitaan warga sipil dan meredakan eskalasi konflik.

"Vladimir Putin menegaskan kembali posisi prinsipnya dalam menolak dan mengecam terorisme dalam segala bentuk," demikian pernyataan Kremlin.

"Pada saat yang sama, sangat penting agar melawan ancaman teroris tidak menimbulkan konsekuensi yang serius bagi penduduk sipil," tegas Kremlin.

Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Minggu (10/12) waktu setempat, menyerukan agar misi pemantauan internasional dikerahkan ke Jalur Gaza untuk memantau situasi kemanusiaan di sana.

Dalam percakapan telepon dengan Putin, Netanyahu juga menyatakan 'ketidaksepakatan yang kuat' terhadap apa yang disebutnya sebagai kerja sama 'berbahaya' antara Rusia dan Iran.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads