Serangan rudal Israel menghantam area dekat kamp pengungsi Jenin di wilayah Tepi Barat. Sedikitnya tiga orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
"Sebuah pesawat Israel menembakkan setidaknya dua rudal ke arah sekelompok orang di dekat kamp Jenin," demikian laporan kantor berita Palestina, WAFA, yang mengutip sumber-sumber lokal, seperti dilansir AFP, Rabu (25/10/2023).
Militer Israel, dalam pernyataan terpisah, menyebut pihaknya telah melakukan 'aktivitas kontraterorisme' di area tersebut. Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan jumlah korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan kantor berita WAFA menyebut tiga orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.
Disebutkan militer Israel dalam pernyataannya bahwa gempuran terbaru di Tepi Barat itu merespons serangan, dari apa yang disebutnya sebagai 'teroris bersenjata' yang 'menembak dan melemparkan peledak ke pasukan keamanan Israel'.
Dalam responsnya, militer Israel mengklaim salah satu serangan drone-nya telah 'menghantam teroris'. "Serangan teridentifikasi mengenai target," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
"Tidak ada korban luka yang dilaporkan dari pasukan keamanan Israel," imbuh pernyataan tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), OCHA, mengatakan sedikitnya 95 warga Palestina tewas di Tepi Barat sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas yang menguasai Jalur Gaza pada awal bulan ini.
Perang pecah setelah Hamas mengerahkan ratusan militan bersenjata menyerbu wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu, dalam serangan mengejutkan yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang. Hamas juga menyandera lebih dari 220 orang yang dibawa dari Israel ke Jalur Gaza.
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas itu, dengan laporan otoritas kesehatan Palestina menyebut sedikitnya 5.791 orang tewas akibat serangan udara Israel selama lebih dari dua pekan terakhir. Jumlah korban tewas itu mencakup 2.360 anak-anak.
Disebutkan juga oleh otoritas kesehatan Palestina bahwa sebanyak 704 orang tewas dalam 24 jam terakhir di Jalur Gaza.