Situasi di Kota Gaza kian terlunta-lunta. Apalagi setelah Israel melakukan serangan bom ke rumah sakit di Gaza.
Sekitar 500 orang tewas akibat ledakan bom tersebut. Akibat serangan itu, dokter terpaksa melakukan operasi di lapangan dan koridor. Bahkan beberapa pasien menjalani operasi tanpa anastesi.
"Banyak orang masih menunggu untuk dioperasi, dan tim medis berusaha menyelamatkan nyawa mereka dalam perawatan intensif," ujar juru bicara kementerian Dr Ashraf Al-Qudra, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook, dilansir BBC, Rabu (18/10/2023) pagi.
Kebanyakan korban adalah anak dan perempuan. Ashraf mengaku tim medisnya pun tidak mampu menangani semua pasien karena jumlahnya yang cukup banyak.
Serangan ini terjadi tak lama setelah sekolah di Gaza juga diserang. Sedikitnya enam warga tewas.
Beberapa momen di Rumah Sakit Al-Ahli terlihat menyedihkan. Tampak anak-anak masuk ke dalam ambulans dengan muka ketakutan.
Menlu Langsung ke Jeddah
Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi segera berangkat ke Jeddah untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri bersama negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pertemuan itu akan membahas situasi Gaza yang makin panas.
Diketahui, Retno berada di China mendampingi Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia saat melakukan kunjungan kerja. Namun, ia menyatakan segera berangkat ke Jeddah untuk membahas situasi Palestina dengan menteri dari negara-negara OKI.
"Situasi di Gaza semakin memburuk. Saya harus mempersingkat kunjungan saya di Beijing dan segera terbang ke Jeddah untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri mendesak dengan @OIC_OCI Komite Eksekutif (18/10)," demikian dikutip dari akun resmi X, Menteri Luar Negeri @Menlu_RI, Retno Marsudi, Rabu (18/10).
Retno mengatakan pertemuan tersebut akan membahas situasi di Palestina dan warga sipil yang tak berdaya.
"Membahas eskalasi militer dan ancaman terhadap warga sipil yang tidak berdaya di Gaza," katanya.
Biden Marah
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden marah atas pengeboman terhadap rumah sakit di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan orang. Biden memerintahkan para penasihat keamanannya untuk mengumpulkan informasi dan menyelidiki pengeboman, yang diduga didalangi oleh Israel tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (18/10), Biden dalam pernyataannya menyebut serangan yang menghantam rumah sakit di Jalur Gaza itu sebagai 'ledakan'. Dia juga mengatakan dirinya merasa sedih atas banyaknya korban jiwa.
"Saya marah dan sangat sedih atas ledakan Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza, dan banyaknya korban jiwa yang diakibatkannya," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis saat dia hendak melakukan kunjungan ke Israel pada Selasa (17/10) waktu AS.
Baca kutukan dari sejumlah pihak di halaman selanjutnya..
Simak juga Video: Kemenkes Palestina Bicara Ledakan di RS Gaza, 500 Orang Tewas
(azh/azh)