Prabowo Pesan Lagi Agar Pejabat Tak Korupsi dan Berpihak ke Rakyat

Prabowo Pesan Lagi Agar Pejabat Tak Korupsi dan Berpihak ke Rakyat

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 21 Des 2025 05:58 WIB
Prabowo Pesan Lagi Agar Pejabat Tak Korupsi dan Berpihak ke Rakyat
Foto: Dok. YouTube BPMI Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menekankan tekadnya untuk bersih-bersih pemerintahan. Dia menegaskan kunci kebangkitan bangsa adalah pemerintahan yang bersih dari korupsi serta berpihak pada kepentingan rakyat.

Hal itu ditegaskan Prabowo saat meresmikan akad massal 50.030 KPR FLPP dan serah terima kunci di Serang, Sabtu (20/12/2025). Dia mengatakan pemerintah yang bersih merupakan pelajaran bagi semua negara di dunia.

"Saya bertekad membersihkan aparat, karena aparat adalah yang akan meneruskan, yang akan memberi pelayanan kepada rakyat. Kalau yang memberi pelayanan tidak baik, tidak jujur, saya kira kekayaan terus akan tidak sampai ke rakyat. Jadi ini pelajaran dari semua negara di dunia. Ribuan tahun pemerintah yang bersih adalah kunci kebangkitan suatu bangsa, kesejahteraan akan datang manakala pemerintah kita bersih," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu menyinggung soal anggaran. Menurutnya percuma membuat anggaran dengan nilai fantastis jika kemanfaatan dari penggunaan anggaran tak menyentuh lapisan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Saudara-saudara sekalian, boleh kita anggarkan ratusan triliun. Kalau itu tidak sampai ke rakyat, sangat sedih kita," ucap dia.

Dia lalu mengatakan dirinya bisa datang dan pergi. Oleh sebab itu dia meminta para menteri untuk setia pada rakyat, bukan dirinya.

"Tapi saya terima kasih sekali lagi, saya didukung menteri-menteri yang setia kepada bangsa dan rakyat. Saya minta kepada mereka, jangan setia kepada Prabowo, Prabowo bisa datang, Prabowo bisa pergi, Prabowo manusia. Setia kepada Republik, setia kepada rakyat," ujar Prabowo.

Prabowo kemudian mengungkap pesan dari mendiang sang Ayah, Soemitro Djojohadikoesoemo, soal arah pengabdian kepada bangsa.

Prabowo mengenang kala itu ayahnya memanggil dirinya. Lalu menasihat tentang keberpihakan pada rakyat.

"Saya selalu cerita beberapa bulan sebelum almarhum ayah saya meninggal, Profesor Sumitro, meninggal. Nggak tahu kenapa saya dipanggil, dia sudah kasih satu pesan kepada saya, dia sudah di kursi roda, mungkin dia merasa akan dipanggil Tuhan," cerita Prabowo.

"Dia mengatakan, 'Prabowo, kalau suatu saat kamu berada dalam keadaan bingung dan ragu-ragu, ingat, selalu berpihak kepada rakyatmu'. Itu pesan beliau, dan itu saya pegang'," sambung dia.

Prabowo pun menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia mampu menghilangkan kemiskinan. Namun hal itu hanya bisa tercapai jika praktik penyelundupan, penyelewengan, korupsi, dan berbagai bentuk kecurangan dihentikan secara tegas.

"Kalau yang paling lemah ini berdaya, dia akan hidupkan seluruh ekonomi. Saudara-saudara, makanya saya bertekad kita mampu menghilangkan kemiskinan. Kita mampu, saya sangat yakin. Tapi kita harus berhenti, hentikan penyelundupan, hentikan penyelewengan, hentikan korupsi, hentikan segala bentuk tipu-menipu. Sudah lama kita jadi orang Indonesia," seru Prabowo.

"Jangan mark up mark up gila-gilaan, mark up gila-gila sama dengan mencuri, sudah-sudah sekali, sama dengan mencuri. Jangan karena pakaian bagus, pintar, ngarang-ngarang di kertas, mau ngakalin pemerintah, ngakalin rakyat," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(aud/wnv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads