Rusia menghancurkan tiga drone laut Ukraina yang menargetkan jembatan Crimea dalam serangan terbaru. Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya akan mengirimkan amunisi uranium terdeplesi ke Kyiv, yang diyakini bisa membantu dalam menghancurkan tank-tank Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menuduh rezim Kyiv mengirimkan kendaraan tanpa awak yang berbentuk kapal semi-submersible dalam serangan terbaru menargetkan jembatan Crimea yang menghubungkan wilayah itu dengan daratan utama Rusia.
Sementara rencana pengiriman amunisi uranium terdeplesi itu menjadi bagian dari paket bantuan militer terbaru AS untuk Ukraina, yang akan diumumkan pada pekan depan. Amunisi jenis itu bisa ditembakkan dari tank Abrams buatan AS dan bisa membantu dalam menghancurkan tank-tank Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (2/9/2023):
- Korea Utara Luncurkan Sejumlah Rudal Jelajah ke Laut Kuning
Korea Utara (Korut) terdeteksi meluncurkan beberapa rudal jelajah buatannya ke lepas pantai barat pada Sabtu (2/9) pagi. Aktivitas peluncuran rudal ini menjadi yang terbaru dari serentetan aksi militer Pyongyang baru-baru ini.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (2/9/2023), aktivitas peluncuran terbaru itu terdeteksi oleh negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel), yang melaporkan bahwa sejumlah rudal jelajah telah diluncurkan dari lepas pantai barat Korut pada Sabtu (2/9) pagi, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Laporan Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS) menyebutkan bahwa rudal-rudal Pyongyang itu diluncurkan ke arah perairan Laut Kuning. Seoul menambahkan bahwa spesifikasi soal jenis rudal yang diluncurkan Korut sedang dievaluasi lebih lanjut.
- Rusia Hancurkan 3 Drone Laut Ukraina yang Coba Serang Jembatan Crimea
Rusia menghancurkan tiga drone laut milik Ukraina yang menargetkan jembatan Crimea dalam serangan terbaru pada Sabtu (2/9) dini hari waktu setempat. Ketiga drone laut itu dihancurkan pasukan Moskow di perairan Laut Hitam.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (2/9/2023), Kementerian Pertahanan Rusia menuduh rezim Kyiv mengirimkan kendaraan tanpa awak yang berbentuk kapal semi-submersible dalam serangan terbaru menargetkan jembatan Crimea yang menghubungkan wilayah itu dengan daratan utama Rusia.
"Pada 2 September, sekitar pukul 02.20 waktu Moskow, kapal semi-submersible tak berawak ketiga milik Ukraina, yang dikirimkan oleh rezim Kyiv untuk melancarkan serangan teroris terhadap jembatan Crimea, telah dihancurkan di Laut Hitam," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia via Telegram.