Korea Utara Luncurkan Sejumlah Rudal Jelajah ke Laut Kuning

Korea Utara Luncurkan Sejumlah Rudal Jelajah ke Laut Kuning

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 02 Sep 2023 09:26 WIB
In this photo provided by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un, with his daughter, inspects what it says is an artillery drill at an undisclosed location in North Korea, Thursday, March 9, 2023. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: KCNA which is the abbreviation for Korean Central News Agency. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Ilustrasi -- Peluncuran rudal Korea Utara (dok. KCNA via AP Photo)
Pyongyang -

Korea Utara (Korut) terdeteksi meluncurkan beberapa rudal jelajah buatannya ke lepas pantai barat pada Sabtu (2/9) pagi. Aktivitas peluncuran rudal ini menjadi yang terbaru dari serentetan aksi militer Pyongyang baru-baru ini.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (2/9/2023), aktivitas peluncuran terbaru itu terdeteksi oleh negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel), yang melaporkan bahwa sejumlah rudal jelajah telah diluncurkan dari lepas pantai barat Korut pada Sabtu (2/9) pagi, sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

Laporan Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS) menyebutkan bahwa rudal-rudal Pyongyang itu diluncurkan ke arah perairan Laut Kuning. Seoul menambahkan bahwa spesifikasi soal jenis rudal yang diluncurkan Korut sedang dievaluasi lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah meningkatkan pengawasan dan pemantauan serta mempertahankan kesiapan maksimal melalui koordinasi erat dengan Amerika Serikat (AS)," sebut JCS dalam pernyataannya.

Peluncuran rudal itu terjadi selang tiga hari setelah rezim Korut meluncurkan sepasang rudal balistik jarak dekat, sebagai bagian dari 'latihan serangan nuklir taktis' yang dipicu oleh latihan militer gabungan Ulchi Freedom Shield yang digelar oleh AS dan Korsel.

ADVERTISEMENT

Pyongyang selalu merespons latihan gabungan semacam itu dengan kemarahan. Selama ini, Korut menganggap latihan militer gabungan oleh Washington dan Seoul sebagai latihan untuk menginvasi wilayahnya, meskipun kedua negara bersekutu itu menegaskan latihan tersebut bersifat defensif.

Pada Selasa (29/8) waktu setempat, pemimpin Korut Kim Jong Un mengunjungi pos komando pelatihan di mana dia menjelaskan secara detail soal rencana perang di masa depan, termasuk 'melancarkan serangan super-intensif secara bersamaan' terhadap pos-pos inti di wilayah Korsel.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sepanjang tahun ini, Pyongyang menggelar serentetan uji coba senjatanya, dan pekan lalu gagal meluncurkan satelit mata-mata ke orbit luar angkasa -- upaya kedua oleh Korut yang berujung kegagalan.

Sementara itu, Washington dan Seoul meningkatkan kerja sama pertahanan sebagai respons atas serentetan uji coba yang dilakukan Korut itu. Salah satunya dengan menggelar latihan militer gabungan yang melibatkan jet siluman canggih dan aset strategis militer AS.

Hubungan antara Korut dan Korsel berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan upaya diplomasi terhenti setelah upaya gagal membahas denuklirisasi Pyongyang.

Kim Jong Un sebelumnya menyatakan Korut sebagai negara dengan kekuatan nuklir yang 'tidak bisa diubah' dan menyerukan peningkatan produksi senjata, termasuk senjata nuklir taktis.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads