Mengerikan! Geng Bersenjata Merajalela di Haiti, 2.400 Orang Tewas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 18 Agu 2023 17:47 WIB
kekerasan geng di Haiti telah menyebabkan ribuan warga mengungsi (Foto: AP/Odelyn Joseph)
Jakarta -

Kekerasan geng bersenjata tengah merajalela di Haiti. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 2.400 orang telah tewas di Haiti sejak Januari 2023 akibat kekerasan tersebut. Korban tewas termasuk ratusan orang yang tewas dalam hukuman mati tanpa pengadilan oleh massa yang main hakim sendiri.

Jumlah korban tewas itu disampaikan PBB seiring kekerasan geng di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, pekan ini menyebabkan 30 warga tewas dan lebih dari selusin luka-luka.

"Antara 1 Januari dan 15 Agustus tahun ini, sedikitnya 2.439 orang tewas dan 902 lainnya luka-luka," kata juru bicara kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani kepada wartawan di Jenewa seperti diberitakan AFP, Jumat (18/8/2023).

Selain itu, katanya, "951 orang telah diculik" selama periode yang sama.

Shamdasani mengingatkan bahwa ketika kemarahan tumbuh atas kekerasan geng, maka peningkatan gerakan keadilan massa dan kelompok pembelaan diri telah memicu kekerasan lebih lanjut.

"Sejak 24 April hingga pertengahan Agustus, lebih dari 350 orang telah dihukum mati oleh penduduk setempat dan kelompok main hakim sendiri," katanya, seraya menambahkan bahwa 310 orang di antara mereka diduga sebagai anggota geng dan satu orang polisi. Sisanya adalah anggota masyarakat.

Rumah-rumah di kawasan Carrefour-Feuilles, di Port-au-Prince telah dibakar dalam serangan-serangan dan dua petugas polisi juga tewas, menurut jumlah sementara yang diberikan kepada AFP oleh Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia Nasional.

Lingkungan itu merupakan kawasan strategis bagi geng-geng yang menguasai sekitar 80 persen ibu kota Haiti tersebut.

Kekerasan yang terjadi termasuk penculikan untuk uang tebusan, pembajakan mobil, pemerkosaan dan pencurian bersenjata.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork