Ngeri! Geng Kriminal Jarah-Bakar Rumah di Haiti, Ribuan Orang Ngungsi

Ngeri! Geng Kriminal Jarah-Bakar Rumah di Haiti, Ribuan Orang Ngungsi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 16 Agu 2023 13:32 WIB
Residents evacuate the gang-ridden Carrefour Feuilles commune in Port-au-Prince, Haiti Β© Richard PIERRIN / AFP
Warga Haiti mengungsi dari wilayah yang dipenuhi geng kriminal (Richard PIERRIN/AFP)
Port-au-Prince -

Ribuan orang terpaksa mengungsi setelah tindak kekerasan geng kriminal marak terjadi di Port-au-Prince, ibu kota Haiti. Dengan menggunakan mobil, sepeda motor maupun berjalan kaki, orang-orang melarikan diri dari distrik setempat yang dipenuhi geng kriminal.

Seperti dilansir AFP, Rabu (16/8/2023), Departemen Perlindungan Sipil Haiti memperkirakan sedikitnya 3.120 orang telah melarikan diri dari distrik Carrefour-Feuilles, yang ada di bagian selatan Port-au-Prince, pada Selasa (15/8) waktu setempat.

Para pejabat setempat menambahkan bahwa jumlah warga yang mengungsi kemungkinan akan semakin bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hidup dalam situasi yang sangat sulit," tutur Elie Derisca, yang merupakan warga distrik Carrefour-Feuilles, saat berbicara kepada AFP.

"Saya bahkan tidak tahu harus pergi ke mana. Saya harus meninggalkan rumah saya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Distrik itu diketahui sering menjadi target serangan geng kriminal yang dipimpin oleh Renel Destina, yang dikenal dengan nama alias Ti Lapli. Sosok Destina sedang diburu oleh otoritas Amerika Serikat (AS) karena menculik sejumlah warga Amerika.

"Polisi-polisi yang tinggal di area itu tidak lagi memiliki sarana untuk membela kami. Akibatnya, para bandit bisa mengambil alih rumah kami," tutur Derisca kepada AFP.

Dia menambahkan bahwa para penjahat menjarah dan membakar rumah-rumah warga di distrik tersebut, dan bahkan menyebabkan beberapa kematian.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Banjir di Haiti Mengakibatkan 42 Orang Tewas-11 Hilang

[Gambas:Video 20detik]



Otoritas Haiti juga mengatakan bahwa rumah-rumah di distrik itu telah dibakar dan ada 'nyawa manusia yang hilang', namun tidak disebut lebih lanjut jumlahnya.

Kekacauan terlihat jelas di jalanan distrik Carrefour-Feuilles pada Selasa (15/8) waktu setempat. Beberapa warga tampak mengangkat koper di atas kepala mereka, sedangkan yang lainnya menempatkan kasur dan perabotan di atas atap mobil mereka.

Sejumlah orang lainnya, menurut postingan media sosial, mencari perlindungan di area lapangan umum dan di dalam sekolah-sekolah yang ada di distrik lainnya yang lebih aman.

Pada Senin (14/8) waktu setempat, warga lokal yang terjebak di distrik yang marak geng kriminal itu menggelar unjuk rasa memprotes krisis keamanan. Kepolisian Nasional Haiti dikerahkan untuk memulihkan ketertiban di area tersebut.

Dalam pernyataannya, pihak kepolisian berjanji untuk melawan geng-geng kriminal tersebut. Namun janji itu hanya memberikan sedikit jaminan bagi penduduk setempat yang terus melarikan diri dari distrik tersebut, pekan ini.

Haiti selama bertahun-tahun terperosok ke dalam krisis ekonomi, keamanan dan politik yang saling terkait. Pembunuhan Presiden Jovenel Moise tahun 2021 lalu telah memperburuk situasi secara dramatis, dengan geng-geng kriminal semakin kuat.

Geng kriminal dilaporkan sekarang menguasai sekitar 80 persen wilayah Port-au-Prince, di mana penculikan, pemerkosaan, perampokan dan pembunuhan menjadi ancaman setiap harinya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads