Mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Jacob Zuma datang melapor untuk menjalani hukuman di penjara setempat, namun kemudian langsung dibebaskan kembali dengan cepat karena mendapat remisi. Hal ini menjadi kejutan terbaru dalam pertarungan hukum yang dihadapi Zuma yang didakwa menghina pengadilan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (11/8/2023), Zuma diperintahkan untuk melapor kembali ke penjara setempat, dan tiba di fasilitas penahanan di Estcourt, Durban bagian barat laut, pada Jumat (11/8) pagi, sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Di sana, kata otoritas penjara, Zuma kemudian 'dicatatkan ke dalam sistem'.
Namun, tak lama setelah itu, Zuma dibebaskan sebagai bagian dari 'proses remisi' yang bertujuan untuk mengatasi masalah penuh sesaknya penjara.
"Setelah dicatatkan ke dalam sistem, dia menjalani proses administrasi. ... Dia kemudian dibebaskan," tutur Komisioner Nasional Lembaga Pemasyarakatan setempat, Makgothi Thobakgale, dalam konferensi pers di Pretoria.
Zuma dijatuhi hukuman pada Juni 2021, setelah menolak untuk bersaksi di depan panel yang menyelidiki kebobrokan keuangan dan kronisme selama masa kepresidenannya. Namun dia dibebaskan dalam pembebasan bersyarat secara medis sekitar dua bulan setelah menjalani hukumannya di penjara.
Zuma mulai menjalani masa hukumannya pada awal Juli 2021 lalu.
Dijebloskannya Zuma ke dalam penjara sempat memicu unjuk rasa yang berujung kerusuhan dan penjarahan, yang menewaskan lebih dari 350 orang dalam aksi kekerasan terburuk yang melanda negara itu sejak munculnya demokrasi di Afrika Selatan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Tonton juga Video: Lima Orang Tewas Buntut Aksi Mogok Kerja Sopir Taksi di Cape Town
(nvc/ita)