AS Tarik 1.100 Tentara dari Perbatasan Meksiko, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Agu 2023 12:25 WIB
Ilustrasi -- Tentara AS di perbatasan Meksiko (dok. AP Photo/Christian Chavez)
Washington DC -

Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menarik 1.100 tentara aktif dari perbatasan negara itu dengan Meksiko. Tentara-tentara yang ditarik itu dikerahkan dalam misi perbatasan sejak awal tahun ini, ketika pemerintah AS bersiap mengakhiri pembatasan suaka terkait pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (2/8/2023), Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin menyetujui pengerahan total 1.500 tentara yang bertugas aktif dalam misi kehadiran militer sementara selama 90 hari di perbatasan kedua negara pada Mei lalu.

Pada saat itu, aktivitas melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal mengalami peningkatan pesat, dengan kekhawatiran adanya peningkatan lebih lanjut setelah pembatasan diakhiri. Namun ternyata angkanya malah mengalami penurunan.

Dituturkan seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, bahwa sekitar 1.100 tentara di antaranya akan menuntaskan misi 90 hari mereka pada 8 Agustus mendatang. Sekitar 400 tentara lainnya akan diperpanjang misinya hingga 31 Agustus mendatang.

Saat pengerahan dilakukan ke perbatasan, para pejabat publik AS menekankan bahwa tentara aktif tidak akan mengambil posisi garis depan di perbatasan atau berinteraksi dengan para migran. Disebutkan bahwa para tentara aktif akan melakukan tugas-tugas seperti entri data atau mengawal gudang dengan tujuan membebaskan para personel Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan dari tugas administrasi agar bisa terjun ke lapangan.

Tentara-tentara itu dimaksudkan untuk membantu mendukung para pejabat perbatasan yang berurusan dengan diakhirinya kebijakan 'Title 42', yang memungkinkan pemerintah dengan cepat mengusir puluhan ribu migran dengan alasan melindungi AS dari COVID-19.

Pada hari-hari menjelang kebijakan 'Title 42' diakhiri, para agen perbatasan menghadapi 10.000 migran setiap harinya, dan pada satu momen sempat menahan 27.000 migran. Namun setelah kebijakan itu diakhiri, angkanya menurun tajam menjadi sekitar 5.000 pertemuan dalam sehari, dan tetap rendah hingga kini.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork